Adalah Valerie Spruill, wanita asal Doylestown, Ohio yang menemukan
fakta bahwa suami yang dicintai ternyata adalah ayah kandungnya.
Mirisnya,
ia mengetahui fakta ini justru setelah suaminya meninggal. Ia sempat
dikaruniai tiga anak dan 9 orang cucu dalam pernikahannya dengan Percy
Spruill, ayah kandungnya.
Dengan bantuan dari kerabat, ia memberanikan diri melakukan test DNA dan menemukan rahasia sebenarnya. Siapakah Valerie Spruill?
Sejak kecil Valerie tidak pernah mengenal siapa ayahnya. Ia tinggal dengan kakek dan neneknya saat usianya 3 bulan. Kabarnya, ibunya adalah seorang wanita tuna susila yang kemudian ditahan di penjara atas sebuah kasus yang menimpanya. Ibunya kemudian meninggal. Hingga Valerie dewasa ia hanya mengenal kakek dan nenek yang telah merawatnya.
Ayahnya sendiri, Percy Spruill bertemu dengan ibu Valerie saat usianya masih 15 tahun. Di usia remaja, mereka bertemu dan berhubungan intim. Dari hubungan tersebut tanpa sengaja ibunya membuahkan Valerie.
Keduanya tidak pernah menikah. Menjalani hubungan masing-masing tanpa tahu bagaimana Valerie dibesarkan.
"Kita bisa menentukan siapa yang akan kita nikahi,
tapi kita tak pernah bisa menentukan pada siapa cinta akan berlabuh" -
Sujiwo Tejo
Sepakat dengan apa yang dikatakan Sujiwo Tejo, kita tak pernah bisa menentukan cinta di dalam hati akan berlabuh di hati siapa. Terpisahkan tanpa saling mengetahui keberadaan masing-masing, Valerie dan Percy jatuh cinta.
Suatu hari mereka bertemu dengan tidak sengaja. Seperti layaknya pasangan lainnya, mereka jatuh cinta, dan menikah. Tak ada yang saling mencurigai satu sama lain, karena mereka merasa cinta itu normal.
Saat itu Percy Spruill bekerja sebagai seorang sopir truk di Mississippi, ia adalah sosok pria yang bertanggung jawab dan sangat mencintai keluarga, demikian dikatakan Valerie seperti dilansir oleh Ohio.com
Pernah terbesut sebuah isu bahwa Percy adalah ayah dari Valerie, namun mereka tak menghiraukan isu tersebut. Valerie sendiri akhirnya menyadari bahwa Percy sempat mengetahui fakta bahwa ia telah menikahi anaknya sendiri, namun ia terlalu takut untuk memberitahukannya pada Valerie dan keluarganya. Ia tak ingin membuat Valerie terkejut dan tersakiti.
Percy meninggal saat usianya menginjak 60 tahun. Kondisi kesehatannya kurang baik karena penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Ia tak sempat menjelaskan apa yang terjadi dan meminta maaf pada Valerie.
Atas bujukan pamannya, Valerie melakukan test DNA dengan menggunakan rambut Percy yang masih tertinggal pada sisir yang biasa dipakainya. Berberat hati, Valerie melakukan test DNA. Dan betapa terkejutnya dirinya, isu yang selama ini mereka abaikan itu benar.
Dalam pernikahannya, Percy dan Valerie dikaruniai tiga orang anak (yang juga cucu dari Percy) dan 9 orang cucu. Bagaimanakah perasaan Valerie? Tentu saja ia merasa depresi. Ia kemudian berusaha menemui terapis untuk membantu mengatasi stress yang tengah dialaminya. Ia merasa tak sanggup mengatasinya sendiri.
"Aku memaafkannya. Aku tidak pernah membencinya," ungkap Valerie saat teringat pada ibunya. Ibunya, meninggal pada tahun 1984. Demikian juga dengan nanek dan kekeknya.
Sekitar dua tahun lalu, Valerie menceritakan hal tersebut pada anak-anaknya. Di luar dugaan, anak-anak Valerie memberikan support dan menanggapinya dengan jauh lebih bijaksana.
Valerie memutuskan untuk menceritakan rahasia pribadinya pada publik dengan alasan untuk mencari saudara sedarahnya yang lain.
"Tujuan utamaku saat ini adalah menemukan saudara kandungku lainnya. Aku ingin mengatakan bahwa bagaimanapun ibu kami mencintai mereka," demikian seperti diungkapkannya kepada nydailynews. Ia juga ingin mengajak saudara-saudaranya tidak membenci ibunya, serta tetap bersyukur telah dilahirkan dan punya hidup yang luar biasa seperti sekarang ini.
sumber
0 Response to "[ Kisah Nyata ] Ternyata Aku Menikahi Ayah"
Post a Comment