Kisah
ini sungguh mengharukan. Aku berharap ia dapat memberikan pelajaran dan
hikmah bagi semuanya. Ini adalah kisah seorang putri yang duduk di
sekolah dasar bersama kepala sekolahnya. Sebuah kisah nyata yang terjadi
di zaman ini.
Anak ini selalu berangkat ke sekolah setiap hari dengan disiplin
tanpa pernah mengenal lelah. Sebenarnya ia juga juga bukanlah seorang
siswa yang terlalu menonjol. Tapi ia selalu berusaha keras mengerahkan
kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Gadis kecil ini
benar-benar berjuang hingga batas puncak kemampuannya.
Tukang bersih-bersih sekolah memperhatikan gadis kecil ini selalu
masuk ke sekolah dengan membawa tas yang tidak penuh dengan bawaan,
namun selalu pulang dengan tas yang telah penuh dengan bawaan!! Hal itu
menarik perhatian si Tukang bersih-bersih tersebut.Maka selama beberapa pekan, ia terus mengawasi gadis kecil ini dan ia tetap menyaksikan pemandangan yang sama.
Hal itu menyebabkan si Tukang bersih-bersih itu melapor kepada lbu
kepala sekolah tentang semua yang dilihatnya. Akibatnya lbu kepala
sekolah pun meminta gadis kecil itu untuk menemuinya setelah jam sekolah
usai.
Gadis kecil itupun datang dengan tas yang penuh seperti biasanya. lbu
kepala sekolah segera memintanya untuk membuka tas itu. la ingin tahu
mengapa tas itu bisa penuh. Gadis kecil itupun membuka tasnya.
Menurut Anda, apakah yang ada di dalam tas sekolah gadis kecil itu?
Tas itu berisi serpihan-serpihan roti dan sandwich sisa-sisa makanan
murid-murid lain yang tersisa! Yah, gadis kecil itu mengumpulkan
sisa-sisa makanan itu untuk dibawanya pulang agar bisa dimakan oleh
adik-adik kecilnya, oleh ibunya di rumah.
Apakah Anda sudah membayangkan keadaannya? Duhai, segala puji bagi Allah atas semua nikmat dan kesehatan.
Pesanku untuk anda semua, jangan pernah ragu-ragu untuk mengeluarkan
sedekah dan zakat anda. Di sana ada banyak sekali orang-orang miskin
yang membutuhkan. Aku harap kalian mau berkorban untuk melakukan
kebaikan, sebelum semuanya terlambat.
Sumber: Chicken Soup For Muslimah, Qashash Mu’atstsirah Jiddan lil Fatayat, ALi bin Husain Sindi, Penerbit Sukses Publishing
0 Response to "[ Kisah Nyata ] Kisah Pilu Anak SD"
Post a Comment