Untuk orang-orang yang masih muda, menyesali suatu kejadian buruk di masa lalu dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan. Namun, sejalan dengan waktu, mungkin yang namanya kesempatan kedua itu mulai berkurang. Begitu juga dengan manfaat yang bisa diperoleh dari mengeluh dan mengutuk pengalaman-pengalaman pahit itu. Yang ada malah kita cenderung menjadi orang yang berpikiran negatif dan ujung-ujungnya jadi cepat tua.
Orang yang banyak menyesal akan cenderung berusaha membayarnya dengan mencoba melakukannya lagi.
Jangan salah, ungkapan banyak mengeluh bikin cepat tua itu ternyata ada benarnya, lho. Dari hasil penelitian yang dilakukan Stefanie Brassen dan rekan-rekannya di University Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman, orang yang banyak menyesal akan cenderung berusaha membayarnya dengan mencoba melakukannya lagi -meski mungkin mereka tahu bahwa itu belum tentu akan mengubah nasib. Mereka juga cenderung lebih banyak ambil risiko, sehingga pada akhirnya penyesalannya makin menjadi-jadi dan mereka jadi jatuh depresi.
Sementara itu, hasil pengamatan terhadap orang-orang yang lebih pasrah dan cenderung santai dalam hidupnya menunjukkan bahwa mereka lebih jarang menyesali keadaan dan dapat mengatur emosinya dengan lebih efektif. Mereka lebih menghargai pengalaman dan mengambil hikmahnya, sementara mereka yang kerap menyesal cenderung menyalahkan dirinya sendiri.
Dari hasil penelitian yang dimuat pada jurnal ScienceExpress ini, Brassen dan rekan-rekannya mengimbau agar kita hidup lebih positif dan berusaha mencari titik kebahagiaan dari setiap kejadian yang telah dilalui. Strategi mental seperti ini dapat membantu memelihara kesehatan emosional kita hingga saat memasuki usia tua nanti.
(Sumber: American Association for the Advancement of Science)
0 Response to "Banyak Menyesal Bikin Cepat Tua"
Post a Comment