Aku adalah ABG yang memiliki latar belakang biasa saja. Bukan dari
keluarga Kaya apalagi terhormat. Lulus SMP, Aku memutuskan untuk pergi
merantau. Di Kota lain Aku bertemu dengan Aryo, Dia begitu baik dan suka
menolong. Setelah lama kenal, Kita jadian.
Aryo yang sangat perhatian dan sering menjadi penanggung jawab atas
kekuranganku di perantauan, membujuk Aku untuk keluar dari pekerjaan
yang Aku jalani saat itu. Dia menyatakan ingin serius menikah Dengan
Aku. Tentunya Aku merasa sangat senang meskipun sebelumnya sempat
bimbang.
Lama bersama, dan Aku sudah tergoda oleh rayuannya sehingga menyerahkan
segalanya, akhirnya Kita tinggal bersama. Tempat kost yang dekat dengan
tempat kerja Aryo menjadi pilihan. Di tempat itu memang tidak ada aturan
ketat. Siapapun bebas menyewa tanpa perduli asal usul maupun jenis
kelamin. Syaratnya hanya membayar dan kamar sudah siap untuk dipakai.
Setelah beberapa bulan tinggal bersama, Aku beranikan diri untuk
bertanya kapan Dia akan menemui Orang Tua Aku di Kampung. Dia sering
banyak alasan, tapi pikiran tetap positif, mungkin dia lelah
belum siap. Sehingga jika pulang kampung, Aku sendirian saja dan
mengaku pada keluarga di Kampung bahwa Aku di Kota bekerja di sebuah
toko. Padahal sebenarnya Aku tinggal bersama Laki-laki yang belum sah
jadi suami Aku. Sehingga Aryo selalu memberikan uang buat keluarga Aku
jika pulang Kampung untuk membuat kebohonganku terlihat sempurna.
Hingga suatu saat ada anak kecil yang mencari Aryo dan mengaku sebagai
anaknya. Aku sempat kaget tapi tetap kontrol agar bisa menyembunyikan
hubungan Aku dengan Aryo. Dalam hatiku pantas saja Dia tidak pernah
menunjukkan KTP saat Aku iseng-iseng ingin melihat fotonya. Dan juga
ketika memerlukan foto copy KTP untuk urusan tertentu Dia tidak menyuruh
Aku padahal untuk hal lain selalu Aku.
Karena kecewa dengan hal yang ditutupi selama ini, Aku marah dan berniat
pergi darinya. Tapi bukan kata maaf yang Aku terima. Dia justru
melakukan tindakan kasar dan terus menyakitiku. Bukan hanya itu, Dia
juga mengancam akan membunuhku. Sejak saat itu Dia jadi berubah. Sangat
keras dan sering bertindak kasar.
Aku ingin lepas tapi tidak bisa. Dua alasan yang membuatku tidak bisa
berbuat apa-apa. Pertama karena takut kalau Dia berbuat nekat, alasan
kedua Aku juga masih sayang untuk meninggalkan Dia. Aku bingung sampai
kapan akan begini. Tinggal bersama Suami Orang sementara istri sah Dia
sedang jadi TKW. Aku tahu jika Istri sahnya pulang, Aku tidak akan
ditinggalkan dan juga tidak akan dinikahi. Jujur Aku butuh seseorang
yang mau menyelamatkan Aku. Jika ada, apapun akan Aku lakukan untuk
Orang tersebut.
Selesai
Itulah
Ina. Sebagai pelajaran bagi Kita agar tidak membina hubungan dengan
sembarang Orang. Apalagi belum jelas asal usulnya. Dan sekarang, penulis
sudah ganti pekerjaan sehingga tidak lagi tahu keadaan Ina. Terakhir
ketemu di Tempat kerja pacarnya yang statusnya masih Suami Orang. Sayang
banget ya. Cantik cantik nasibnya buruk.
Sumber :madjongke
Silakan share jika bermanfaat >>>
0 Response to "[ Kisah nyata ] Karena KTP, Aku Terpenjara Oleh Suami Orang"
Post a Comment