Tertipu Oleh Kepintaran:

Tertipu Oleh Kepintaran


Ada Kisah seorang ikhwah..
Yang amat mencintai istrinya. .
Namun istrinya tak mencintainya. .
Ia mengharapkan lelaki lain. .
Yang lebih darinya. .

Wanita itu telah pandai Bahasa Arab. .
Sementara suaminya. .
Hanya memahami Bahasa Indonesia. .
Wanita itu telah lama mengaji. .
Sementara suaminya. .
Sibuk membanting tulang mencari nafkah. .
Tuk membahagiakan istrinya. .
Wanita itu telah banyak menghafal al-Qur'an. .
Sementara suaminya tak banyak bisa menghafal. .
Mungkin. .
Kini suaminya sudah tak berharga di matanya. .
Mungkin. .
Kini cintanya telah pudar di hatinya. .
Karena tak sesuai harapannya. .

Demikianlah. .
Kisah cinta yang bertepuk sebelah. .
Karena istrinya tertipu oleh kepintarannya. .

Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada
suaminya. .
Ilmu tak membuatnya semakin berbakti kepada
suaminya. .
Ilmu membuatnya angkuh. .
Tak ada lagi cinta dihatiku, kilahnya. .

Saudariku. .
Engkau boleh lebih berilmu dari suamimu. .
Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allaah darimu. .

Engkau boleh punya banyak kelebihan di atas
suamimu. .
Tapi, suamimu. .
Mungkin lebih dicintai oleh Robbmu karena
ketawadhu'annya. .

Al Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata. .
Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal
riwayat. . Namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allaah.
Dimanakah hadits yang telah engkau hafal,

Nasehat untuk Setiap Istri: Suamimu adalah Surgamu dan Nerakamu...!ِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada bibinya Hushain bin Mihshon radhiyallahu’anhuma,

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ ؟ قَالَتْ : نَعَمْ قَالَ : فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ ؟ قَالَتْ : مَا آلُوهُ إِلاَّ مَا أَعْجَزُ عَنْهُ قَالَ : انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ


“Apakah engkau memiliki suami? Dia berkata: 
Ya. Beliau bersabda: Bagaimana posisimu baginya? 
Dia berkata: Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali yang aku tidak mampu untuk menunaikannya. Beliau bersabda: Perhatikan kedudukanmu bagi suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surgamu dan nerakamu.” 
[HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro 
dari Hushain bin Mihshon radhiyallaahu’anhu, 
Shahihut Targhib: 1933]

Al-Munawi rahimahullah berkata,

أي هو سبب لدخولك الجنة برضاه عنك وسبب لدخولك النار بسخطه عليك فأحسني عشرته ولا تخالفي أمره فيما ليس بمعصية

“Maknanya: Suamimu adalah sebab yang memasukkanmu ke surga dengan keridhoannya kepadamu, dan sebab yang memasukkanmu ke neraka dengan kemarahannya kepadamu, maka perbaguslah dalam mempergaulinya dan janganlah menyelisihi perintahnya yang bukan maksiat kepada Allah.” [Faidhul Qodir, 3/78]

SUAMI ADALAH TIKET SYURGA BAGI ISTRI

Dia harus didahulukan dari pada orang tua istri, Hal ini terjadi karena PERNIKAHAN, Yaitu proses IJAB dan QOBUL (serah terima) antara orangtua atau wali kepada suami.

"Dari Aisyah r.a,aku bertanya kepada Rosulullah,"Wahai Rasulullah,siapa orang yang paling berhak atas seorang wanita?
Beliau menjawab,"Suami dari wanita itu"
Aku bertanya lagi:
"Siapa yang paling berhak atas seorang laki laki,
Rasulullah menjawab,"Ibu dari laki laki itu"
( HR.Imam Hakim )

"Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhoi oleh suaminya,maka ia masuk syurga"
( HR.At-Tirmidzi)

Rasulullah bersabda:
"Apabila wanita telah melaksanakan shalat 5 waktu,berpuasa pada bulan Ramadhan,menjaga kemaluannya,dan mentaati suaminya,niscaya dikatakan untuknya"masuklah Syurga dari pintu arah mana saja yang engkau kehendaki"
(HR.Ahmad dan At-Thabrani )

 وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

0 Response to "Tertipu Oleh Kepintaran:"