Ini adalah sebuah kisah nyata dari seorang pria paruh
baya yang memiliki istri simpanan dan anak-anak yang tak pernah
diketahui oleh istri resminya. Ia berbagi kisah nyatanya kepada kami.
Inilah kisah nyata saya. Saya bukan hanya memiliki istri simpanan, tetapi juga 2 anak darinya.
Inilah kisah nyata saya, yang mungkin menarik bagi Anda semua. Saya
seorang pria berusia 47 tahun, dan sudah menikah dengan istri saya
selama 15 tahun. Kami mempunyai dua anak laki-laki, yaitu berusia 11 dan
13 tahun.
Istri saya seorang guru, sedangkan saya seorang insinyur. Kami
terlihat cukup menikmati kehidupan sehari-hari. Mungkin tidak ada teman
kami yang percaya dengan kisah nyata ini. Setiap Jum’at, kami sekeluarga
makan malam di luar. Sedangkan setiap Sabtu, saya pergi ke Batam
bermain golf dengan teman-teman dan kembali rumah pada Minggu malam.
Sebenarnya, setiap hari Sabtu saya tidak bermain golf dengan teman saya. Anak dan istri saya mengira demikian, padahal saya mengunjungi istri simpanan dan anak haram saya yang tinggal di Batam.
Tak seorang pun tahu tentang hal ini. Beginilah perjalanan kisah nyata yang saya alami.
Cinta di seberang lautan
Saya bertemu pertama kalinya dengan “Wati”, istri simpanan saya,
ketika saya pergi ke Batam pada suatu akhir pekan untuk bersantai. Saat
itu istri dan anak-anak pergi ke Malaysia untuk mengunjungi mertua saya. Begitu mereka sudah naik mobil, saya langsung naik mobil ke terminal
feri dan menuju Batam untuk memanjakan diri di akhir pekan. Di sana saya
memutuskan untuk menikmati pijat kaki. Sebenarnya saya minta pemijat
pria, tetapi satu-satunya pemijat yang sedang tidak sibuk adalah seorang
gadis muda.
Ketika ia masuk ke ruangan, saya sudah tahu bahwa saya akan mendapat
masalah. Dia cantik sekali. Dia tidak lebih dari 18 tahun. Setelah ia
selesai memijat, saya bertanya sedikit tentang dirinya. Dengan gugup ia
berkata kepada saya bahwa ia datang dari Jawa Timur ke Batam untuk
menyambung hidup. Keluarganya hanyalah kakaknya seorang.
Keluarga tidak pernah tahu tentang keberadaan istri simpanan saya. Saya mengajaknya untuk makan malam, namun ia ragu-ragu. Akhirnya ia
mau diajak makan malam setelah saya menjamin bahwa kami hanya makan
malam saja, karena saya tidak mau makan seorang diri.
Saya memberinya uang tips cukup banyak lalu kembali ke hotel. Malam
itu sekembalinya ke hotel, saya merasa seperti seorang remaja yang baru
saja kencan pertama kalinya. Saya mampir ke toko di hotel untuk membeli
sebuah coklat untuknya.
Ketika saya melakukan pertemuan kedua kalinya, saya tahu saya sudah
jatuh cinta. Dia nampak terlalu cantik. Saya terus mencubit diri sendiri
untuk menyadari apakah ini adalah mimpi. Kami mengobrol sambil
menikmati minuman beralkohol. Kami saling bertukar informasi dan
bercerita tentang masa lalu.
Saya bercerita tentang pekerjaan dan keluarga saya. Saya tidak mau
merahasiakan apapun darinya. Saat itu saya melihat kekecewaan di
matanya ketika saya menyebut istri dan anak saya. Setelah makan malam,
kami menuju ke kamar saya dan saat itu kami melakukan hal yang mengubah
hidup kami selanjutnya.
Kelahiran anak perempuan
Empat bulan kemudian, saya memutuskan untuk membelikannya rumah di
Batam. Wati sudah menjadi istri simpanan saya. Beberapa bulan kemudian
Wati melahirkan seorang anak perempuan cantik dengan kulit halus yang
sama dengan mamanya.
Saya senang sekali karena saya sangat ingin seorang anak perempuan.
Saat ini anak tersebut sudah berumur 5 tahun, dan Wati sedang mengandung
anak kami yang kedua. Saya bukan hanya memiliki istri simpanan, tetapi
memiliki 2 anak haram.
Saya mengunjungi Wati dan anak perempuan saya pada akhir pekan.
Hingga saat ini istri saya tidak mengetahui kebohongan tentang golf dan
segalanya berjalan mulus. Ia tidak pernah menyangka saya memiliki istri
simpanana dan 2 anak haram.
Saya tetap menafkahi keluarga saya dan juga istri simpanan serta
kedua anak kami di Batam. Watipun tidak perlu bekerja lagi. Saya
mempunyai impian untuk hidup sampai akhir hayat saya bersama Wati,
tetapi saya tidak pernah bisa mengatakan tentang istri simpanan ini
kepada istri saya.
** Nama sudah diganti untuk melindungi identitas penulis.
Sumber :id.theasianparent
Silakan share jika bermanfaat >>>
0 Response to "[ Kisah Nyata ] Aku Memiliki Istri Simpanan di Batam"
Post a Comment