Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Sebut saja nama saya sulis. Saya berasal dari Subang Jawa Barat. Sebenarnya saya tak tahu pasti, apa tujuan saya hadir dan mengungkap semua kisah saya di sini. Karena jujur saya malu,,tapi saya juga tak tahu meski berbuat apalagi menghadapi ini semua..
saya ucapkan terima kasih pada Kang Admin yang sudah menolong saya ini Makasih Kang,,, makasih ...!
Sebelum-saya tersiksa seperti ini, kehidupan saya sangat bahagia,, bisa berkumpul bersama suami dan anak-anak ..
O,ya pembaca !
Saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Suami bekerja pada perusahaan swasta nasional,,di Jakarta. Kami telah berumah tangga selama 11 tahun. Dan Alhamdulillah dikaruniai 3 orang anak, selama itu alhamdulillah tak ada badai yang berarti Yang menghantam bahtera rumah tangga kami Namun mungkin harus dengan cara begini, akhirnya kini kami terpisah.
saya ucapkan terima kasih pada Kang Admin yang sudah menolong saya ini Makasih Kang,,, makasih ...!
Sebelum-saya tersiksa seperti ini, kehidupan saya sangat bahagia,, bisa berkumpul bersama suami dan anak-anak ..
O,ya pembaca !
Saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Suami bekerja pada perusahaan swasta nasional,,di Jakarta. Kami telah berumah tangga selama 11 tahun. Dan Alhamdulillah dikaruniai 3 orang anak, selama itu alhamdulillah tak ada badai yang berarti Yang menghantam bahtera rumah tangga kami Namun mungkin harus dengan cara begini, akhirnya kini kami terpisah.
Mula nya aku hanya iseng, membuka akun di jejaring sosial facebook itu. Buat sekedar iseng mengisi waktu luangku dan juga sekedar iseng jika suami sedang dinas di jakarta, memang sebelum aku buka akun facebook juga, aku pernah juga coba jejaring sosial yang lainnya namun aku rasa hanya facebook lah yang aku paling suka.
Aku sedikit pun tak menyangka, bahwa dunia maya akan menyeretku pada kesengsaraan kehidupan dunia nyata dan memang aku bersama suami sama-sama mempunyai akun fb.
Dan dalam status hubungan di dunia maya pun aku tulis bahwa aku telah menikah, bahkan fhoto profil pun yang aku tampilkan adalah fhoto dimana kami sedang melangsungkan izab kabul.
Sejak dari kecil aku menyukai sastra tulis terutama bait-bait puisi,, Sampai sekarang pun aku masih sangat menyukainya Dan bisa di tebak,,hampir semua status fb ku aku isi dengan puisi. Memang dalam memilih pertemanan di fb, aku termasuk selektif, aku paling tak suka pada yang selalu mengeluarkan sumpah serapah. Makanya kebanyakan temanku di fb,, yang mempunyai status keagamaan atau karya puisi.
Tragedi ini di mulai ketika aku berteman di fb dengan seseorang yang berinitial IS, dia mengaku orang Bandung. awal mula nya kami biasa saja,, dan sangat tak menyangka akan mengarah ke arah sana.
Awalnya kami saling coment di stts, dia pun sangat menghargaiku dengan panggilan Kk, karena mungkin dia melihat bahwa aku telah berkeluarga.
Rupanya karena mungkin sama-sama penggemar puisi, mulailah kami sering inbox'an kadang kalau aku kehabisan insfirasi buat membikin stts,, aku minta bantuan sama dia untuk di buatkan beberapa bait puisi buat bikin stts.
Hari berganti hari,,seiring berjalannya waktu tak terasa kami sudah beberapa bulan dalam kedekatan itu Dan kami pun telah bertukar no. ponsel. Dan rupanya,,syetanbermain di otak kami. Karena suami pulang kerumah seminggu sekali, otomatis aku lebih leluasa menerima telpon dari dia dan entah bagaimana malam itu ceritanya kami pun jadian semenjak kami jadian,,lambat laun mulai banyak yang ku rubah di profilku dan memang suami sempat bertanya,, namun selalu saja ada alasan yang saya berikan Dan suami pun,,maklum dan berkilah ''ya tak apalah di dunia maya ini''
Aku gembira,,bahwa suamiku percaya akan segala alasan yang aku kemukakan. Tentu hal ini membuat aku gembira. Namun ada juga kecemasan di hati Jangan-jangan nanti ketahuan,, dan untuk menyiasatinya maka aku ungkapkan pada suami bagaimana kalau akun facebooknya kita tutup saja karena menurutku tidak ada manfaatnya dan hanya buang-buang waktu saja. Sesuai perkiraanku suamiku menuruti apa kemauanku Dan kami berdua menutup akun fb kami hal itu berkat insfirasi dari kekasihku di dunia maya tadi, tak lupa aku wanti-wanti pada suami,,jangan buka fb lagi.
Minggu sore, suamiku berangkat lagi ke Jakarta, Dan aku merasa bebas,, sebebas-bebas nya cepat aku buka kembali akun fb yang tadi aku dan suami nonaktifkan. Aku ganti semuanya, nama, status hubungan dan lain-lain aku ganti.
Dan aku mulai memblokir semua orang yang aku kenal di dunia nyata. Dan kini aku bebas berkasih mesra di dunia maya. Dan aku seakan menemukan kehidupan baru,, waktuku lebih banyak tersita dunia maya dari pada kehidupan yang sesungguhnya.
Tak terasa hubungan gelap kami sudah hampir berjalan setahun tetapi selama itu pula,kami selalu gagal ketika akan ketemuan memang alasan yang dia kemukakan cukup beralasan ''yakni-takut ketahuan suamiku. Dan entah kenapa,,pikiranku seakan mati ketika dia memintaku,,buatminta cerai pada suamiku. Aku pun menyetujuinya,,dan kukatakan padanya aku butuh waktu.
Dan aku mulai menampakan perangai yang berbeda pada suamiku Kadang diluar kesadaranku aku berbuat seenaknya dan ku tahu,,karena dia orangnya sangat pendiam walaupun sedang marah belum pernah di mengeluarkan kata-kata kotor apalagi sampai menampar, dan secara lahiriah tak ada cacat pada suamiku dia sangat besar tanggung jawabnya pada keluarga dan selain itu,,dia juga seorang pekerja yang ulet.
Ku pakai segala tipu dayaku dan aku selalu memancing-mancing agar aku bisa bertengkar. Dan pada suatu sore di hari sabtu ketika dia baru datang dari jakarta. Langsung saja aku damprat habis-habisan sambil memperlihatkan satu photo wanita, aku katakan bahwa itu ku temukan dari saku jas dia padahal itu hanya rekayasa busuk aku saja.
Demi menhadapi hal itu,,suamiku malah senyum-senyum dan berusaha merangkulku, dan berkata :''Makasih mah,,itu tanda nya mama sangat takut kehilangan papa dan alhamdulillah papa tidak lakukan itu"
Aku sangat muak dan kesal akan sikapnya waktu itu dan ku tepis tangannya dan mendorong tubuhnya dengan kasarnya, sampai dia ter jatuh dan kepalanya membentur kusen pintu cukup keras.
Dan suamiku cepat bangun sambil memegang kepalanya dan berkata :''Astaghfirullah,,a-da apa mama,,istighfarmama'' dengan ketusnya aku berkata :''sudah pa'',,segalanyatelah jelas aku sudah bulat papa,,aku minta cerai,, ku katakan itu semua seakan tak ada beban sedikit pun. Aku segera menggendong anakku yang paling kecil dan membawanya ke dalam kamar dan ku kunci dari dalam anakku yang nomor 1 dan 2,,hanya terpaku melihat tingkah ku.
Aku tetap mengunci diri dalam kamar,,ketika suami ku mengetuk-ngetukpintu dan aku tak bergeming sedikit pun apalagi membukanya. Dari lubang pintu,,ku lihat suamiku mempersiapkan makan malamnya bersama kedua anak kami dan sesekali aku lihat dia mengeleng-gelengkan kepala. Dan aku sibuk saling kirim pesan dengan pacarku, dan sebentar lagi aku jamin aku akan di ceraikan suamiku itu yang aku katakan padanya.
Keesokan harinya,,ketikaaku keluar dari kamar. Ku lihat suamiku duduk diruang depan dan demi melihat aku keluar, Dia segera menghampiriku,,dan menyapa ku. Dan ku jawab dengan dampratan ku. Dan akhirnya aku ribut besar hari itu namun ku lihat suamiku masih bersabar. Namun aku bersikukuh ingin tetap di cerai. Dan hingga sore tiba,,hingga suamiku pergi kembali ke jakarta aku katakan itu. Ketika suamiku di jakarta,,aku tetap meminta cerai dan seminggu kemudian akhirnya suamiku menceraikan ku meskipun lewat pengacaranya.
Dan suamiku tetep membujuk aku untuk memikirkannya matang-matang jangan keburu nafsu,,namun aku tetap kukuh. Dan ku katakan pada dia suamiku atau kah aku yang akan keluar dari rumah dan suamiku mengalah.
Hari itu pertengahan tahun 2011 ..
Hari dimana suamiku bersama kedua anakku meninggalkan aku dan karirnya di jakarta, menuju kota kelahirannya di purwokerto. Dan entah mengapa tak sedikitpun aku merasa was-was atau pun sedih, aku memang biadab !!!.
Tiga hari kepulangan suamiku ke kampung halamannya, aku meminta ketemuan sama pacarku, lagi-lagi-dia berkilah janganlah dahulu malu sama orang sekitar kata dia. Dan aku pun memakluminya dan berkasih mesra-mesraan terus berlanjut.
Aku laksana anak baru gede yang baru saja punya pacar ku telpon dia sampai 3 hari sekali sudah tak terhitung,,berapa puluh juta uang yang sudah ku transfer, belum lagi sejumlah pulsa.
Dan entah mengapa setiap kali dia meminta uang aku tak kuasa menolak, aku hanya ingin bahagia denganmu,,kataku waktu itu padahal itulah kebodohanku yang nyata. Sudah tiga bulan,,semenjakkepulangan suamiku,, Tak ada kabar berita dari anak-anakku,, mungkin saja mantan suamiku telpon,, namun nomor ponselku telah kuganti.
Dan selama itu pula pertemuan yang kuharapkan tidak kunjung tiba karena saking jengkelnya,, aku meminta alamatnya dan aku sendiri yang datang. Dan pada hari yang di tentukan berangkatlah aku ke kota Bandung, setelah terlebih dahulu ku titipkan anakku di ibuku yang jaraknya bisa di bilang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku.
Dengan berbekal alamat yang dia berikan, ku susuri kota Bandung. Dan tanpa kesulitan yang berarti aku menemukan alamatnya. Ku telpon dia,, namun aneh mengapa tidak aktif,, padahal waktu keluar tol tadi masih aktif,, namun mengapa tiba-tiba saja hp nya mati.
''ah mungkin lagi di charger''pikirku, tanpa membuang waktu segera aku hampiri salah satu rumah di komplek itu dengan perasaan cemas campur malu aku pencet bel di depan rumah itu.
Tak lama kemudian,,datanglah seorang wanita muda layaknya Baby sitter,,aku sedikit kaget dan mulai menerka,,jangan-jangan??????
namun segera ku tepis angan itu dan betul saja dia babby sitter. Dan di mengatakan bahwa tuan rumah sedang di taman belakang aku sempat kaget,,bahwa yang ku tahu IS itu masih perjaka dan umurnya berbeda 3 tahun denganku dan ketika kutanyakan bahwa betul ini rumahnya IS,,si babby sitter menyatakan benar. Dan akan segera memanggil majikannya,, setelah mempersilahkan aku menunggu di ruang tamu.
Perumahan itu adalah perumahan cukup elite di kota bandung dan sejenak aku takjub, dan ketika aku sedang mengamati sekeliling pintu di buka dan masuk lah seseorang laki-laki yang di perkirakan 70 tahunan. Aku mengira ini adalah bapaknya IS dan kami pun saling berjabat tangan dan si bapak tadi menanyakan ada keperluan apa??
ku utarakan bahwa aku ingin bertemu IS,,dia berkata bahwa dialah IS, aku sedikit tersipu,,aku mengira bahwa bapaknya IS bercanda, namun sekali lagi dia katakan bahwa dia lah IS itu aku menyodorkan photo pada si bapak di depanku bahwa IS yang aku maksudkan itu dan si bapak itu mengernyitkan kening.
''bapak tak kenal orang ini neng mungkin neng salah alamat'' kata bapak itu aku pun menunjukkan alamat yang IS berikan beberapa waktu lalu.
Seisi rumah Pak IS geger oleh kedatanganku seluruh anak beliau di panggil ke rumahnya, yang kebetulan rumah ketiga anaknya yang sudah berumah tangga tidak terlalu jauh dan kebetulan hari itu hari libur jadi semua ada di rumah, mereka semua bingung dan mengaku tdk mengenalku dan aku gelagapan ketika di tanya,,dari mana mendapatkan alamat itu.
Terpaksa aku berbohong, karena aku malu, dan pasti jadi bahan tertawaan kalau aku katakan dapat dari teman facebook.
Seisi rumah Pak IS geger oleh kedatanganku seluruh anak beliau di panggil ke rumahnya, yang kebetulan rumah ketiga anaknya yang sudah berumah tangga tidak terlalu jauh dan kebetulan hari itu hari libur jadi semua ada di rumah, mereka semua bingung dan mengaku tdk mengenalku dan aku gelagapan ketika di tanya,,dari mana mendapatkan alamat itu.
Terpaksa aku berbohong, karena aku malu, dan pasti jadi bahan tertawaan kalau aku katakan dapat dari teman facebook.
''saya mendapatkannya dari seseorang ini fhotonya dan ini juga no ponselnya,,tapisekarang tdk aktif" mohon maaf ya pak saya sudah merepotkan keluarga bapak disini mungkin dia lagi sibuk sehingga ponselnya di matikan,, kataku,-,dan aku segera pamit.
Dengan perasaan tak menentu ku pacu mobilku keluar dari area kompleks itu. ku arahkan kendaraan ku memasuki areal pusat perbelanjaan BSM, sekedar menghilangkan kaget dan rasa kesalku ..
ku masuki salah satu resto di situ dan setelah mendapat tempat yang nyaman kembali ponselnya ku hubungi,,masih tetap tidak aktif penasaran,,-,akhirnya aku log in facebook betapa kagetnya aku ternyata akun facebook nya pun telah non aktif. aku keluar resto itu tanpa menghabiskan sisa makananku yang baru aku pesan.
Dengan langkah gontai,,aku menuju mobilku ku pacu kendaraanku sekencang mungkin, dalam hati aku mengutuk kebodohanku sendiri, aku adalah manusia paling bodoh,,yang telah mengorbankan kehidupan nyataku demi kehidupan maya yang menipu penyesalan-tinggal penyesalan,,segalanya telah terlambat.
sesampai-nya di rumah aku tak henti-hentinya menangis. Pernah terlintas dalam benakku akan melaporkan ini pada pihak berwajib tapi setelah aku pikirkan maka niatku aku urungkan karena pertimbangan ini dan itu.
Ku tumpahkan semua kekecewaan,,penyesal-an dan rasa bersalahku pada kakaku yang paling tua, dia selalu mengerti keadaanku, demi mendengar ceritaku kakaku tak henti-hentinya berdecak,,dan beristighfar. dia menyarankanku untuk segera meminta maaf pada suamiku dan aku pun berkata tak sanggup dan sangat malu,, memang aku sangat yakin suamiku yang berjiwa besar akan memaafkanku dan menerimaku kembali sebagai isterinya. Dia sangat mencintaiku ...
Sebulan setelah kejadian itu,,bobot badanku menurun drastis akibat defresi Suatu malam kupandang wajah anakku yang masih berumur 2,5 tahun. aku tahu suamiku sangat menyayanginya dan-tentu hatinya sangat sakit dipisahkan darinya. dan dengan cara aku fitnah lagi segera ku telpon kakaku,,aku memnintanya untuk menemaniku. karena-bapakku tak mungkin melakukan perjalanan jauh mengingat usianya yang sudah sangat lanjut dan sering sakit-sakitan. dan-kakak serta kakak iparku mau menemaniku ke purwokerto,,kampung halaman suamiku.
Pada hari yang di tentukan berangkatlah kami bertiga,,bersama si kecil. tak usah di perinci di jalannya,,
sampai-lah kami pada tempat yang di tuju, ada rasa sungkan ketika mobil di parkir depan rumah suamiku. Ada setitik kegembiraan melihat mobil suamiku terparkir di garasi berarti suamiku ada dirumah,,tapi mengapa rumah sepi begini,, pikirku. Kakaku yang mengetuk pintu dan mengucap salam Tak lama kemudian,,ada seseorang membukakan pintu dan ternyata dia adik suami ku yang paling kecil.
Demi melihat kehadiran kami,,adik suamiku hanya memberi senyum seolah dipaksakan dan mempersilahkan kami masuk dan dari adik suamiku kami tahu bahwa ibu mertuaku,sedangdirumah familly nya, adik suamiku segera menelpon ibu mertua, dan beberapa saat kemudian Ibu mertuaku datang.
Ketika melihatku,,ibu mertuaku berlari dan memelukku dan menangis sejadi-jadinya,,aku menyangka bahwa ibu mertuaku kangen padaku. Karena aku tahu,,ibu mertua paling menyayangi aku,,dan ini membuat iri anak serta menantunya yang lain.
Pada hari yang di tentukan berangkatlah kami bertiga,,bersama si kecil. tak usah di perinci di jalannya,,
sampai-lah kami pada tempat yang di tuju, ada rasa sungkan ketika mobil di parkir depan rumah suamiku. Ada setitik kegembiraan melihat mobil suamiku terparkir di garasi berarti suamiku ada dirumah,,tapi mengapa rumah sepi begini,, pikirku. Kakaku yang mengetuk pintu dan mengucap salam Tak lama kemudian,,ada seseorang membukakan pintu dan ternyata dia adik suami ku yang paling kecil.
Demi melihat kehadiran kami,,adik suamiku hanya memberi senyum seolah dipaksakan dan mempersilahkan kami masuk dan dari adik suamiku kami tahu bahwa ibu mertuaku,sedangdirumah familly nya, adik suamiku segera menelpon ibu mertua, dan beberapa saat kemudian Ibu mertuaku datang.
Ketika melihatku,,ibu mertuaku berlari dan memelukku dan menangis sejadi-jadinya,,aku menyangka bahwa ibu mertuaku kangen padaku. Karena aku tahu,,ibu mertua paling menyayangi aku,,dan ini membuat iri anak serta menantunya yang lain.
Dan ketika kutanyakan tentang suamiku,, Ibu mertuaku menangis semakin menjadi-jadi. Adik-suamiku,,yang sedari tadi diam seribu bahasa kini dia bicara,, dan perkataannya serasa tembus sampai ke jantung ''Mbak-yu dasar tak berguna,,suami sakit malah di telantarkan,,ujung2n-ya minta cerai. Suami mbak telah meninggal.
Bumi serasa terbalik demi mendengar kata terakhir adiknya seakan tak percaya. dan ketika ibu mertuaku menganggukkan kepala aku tak ingat apa-apa,,aku jatuh tak sadarkan diri ketika aku sadar aku ingin diantarkan kemakam suamiku,,dalam hatiku pediih sekali suamiku berpulang,,tanpa aku disisi nya,,suamiku berpulang membawa sakit hati yang tdk terobati.
Aku menangis sejadi-jadinya di atas pusara suamiku dalam waktu yang lama. hingga malam aku tak mau beranjak dari sana,,hati ku sakit sekali mengingat dosa yang telah ku berikan padanya Aku sakit hati,,mengapa tak seorang pun memberi kabar padaku.
Keesokan harinya,,ibu mertuaku mulai bercerita. Bahwa kedatanganku yang tiba-tiba bersama anak-anak dan tanpa di temani aku dan si kecil membuat ibu selalu bertanya terus dan suamiku selalu menutupinya,,bahwa memang kami lagi ribut kecil kata mendiang suamiku,,namun yang membuat aneh ibu, mengapa anakmu sampai pindah sekolah kata ibu waktu itu,,dan suamiku tetap bungkam. Nanti dulu bu,,saya jelaskan kata dia,,sekarang kepala saya sakit dan ibu mertuaku pun maklum.
Namun,,ketika suamiku baru sebulan di sini, hari itu dia berniat menjemput anak-anak sekolah mungkin dia mendadak sakit kepala dan mobil yang di kendarainya menghantam mini bis yang sedang melaju dengan kcepatan tinggi dan setelah dirawat 4 hari, nyawa nya tak tertolong lagi. Dan mengapa aku tak di beri tahu,,tentang wafatnya karena itu amanat dia sewaktu pertama di bawa ke RS dan dia juga pesan meninggal pun jangan di kasih tahu.
Tak terasa air mata jatuh ke laptopku ketika menulis cerita ini Seperti khayali tapi ini memang terjadi. Rasa berdosa, penyesalan, dan perasaan lainnya bercampur aduk menjadi satu dan entah sampai kapan rasa ini terus menyiksaku dari hal sepele menjadi perusak yang maha dahsyat, karena memperturut hawa nafsu.
Aku harus kehilangan segalanya,keduaanakku tak mau aku bawa Dan yang paling menyedihkan,,ketika ku telpon ibu mertuaku menanyakan tentang anakku. tiap pulang sekolah mereka berdua selalu ke makam papa nya,,kadang sampai tertidur di sana Ini membuatku sangat sedih,,di usia mereka yang masih mentah harus di tinggalkan figur yang mereka sayang.
sodara-sodaraku kaum perempuan, saya cuma berpesan satu hal pada kalian Jagalah dirimu baik-baik jangan kau korbankan kehidupan nyatamu demi alam khayalmu, alam maya, yang kadang tak berujung ..
Wallahu a’lam bish Shawwab,
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Sumber: FB
0 Response to "[Kisah Nyata] Dunia Maya Menyeretku Kepada Kesengsaraan Hidup"
Post a Comment