Wahai anakku, peganglah 10 wasiat ini, In shaa Allah kebahagiaan akan menjadi milikmu.
Pertama, iringilah suamimu dengan sifat qana’ah, menerima apa adanya. Sesungguhnya dalam qana’ah terdapat ketenangan hati.
Kedua, pergaulilah suamimu dengan baik dan rasa patuh. Sesungguhnya di
dalam kebaikan pergaulan dan kepatuhanmu terdapat ridha Tuhanmu.
Ketiga, jagalah pandangan matanya agar jangan sampai melihat sesuatu yang tidak disukainya dalam dirimu.
Keempat, jagalah penciumannya agar ia tidak mencium bau yang tidak harum di tubuhmu.
Kelima, jagalah dengan sungguh-sungguh waktu makannya, sesungguhnya rasa lapar akan mudah menyulut kemarahan.
Keenam, tenanglah di waktu tidurnya. Sebab kegaduhan di saat tidurnya bisa mendatangkan kekesalan.
Ketujuh, jagalah rumah dan hartanya. Sesungguhnya menjaga harta suami adalah salah satu bentuk penghormatan kepadanya.
Kedelapan, jagalah kehormatan dan keluarganya. Sesungguhnya menjaga
kehormatan keluarganya adalah penjagaan yang sangat baik di matanya.
Kesembilan, jangan menyebarkan rahasianya. Sebab rahasianya adalah
rahasiamu, kelemahannya adalah kelemahanmu, dan aibnya adalah aibmu.
Kesepuluh, jangan berpaling dari perintahnya. Sebab suami yang mendapati
istrinya tak mau mentaatinya, ia akan sempit hatinya dan tidak ridha
kepadanya. [Disarikan dari kumpulan kisah nyata Qashashush Shalihin
karya DR Mustafa Murad]
[Disarikan dari kumpulan kisah nyata Qashashush Shalihin
karya DR Mustafa Murad]
Sumber
Sumber
0 Response to "10 Wasiat Ibu Kepada Putrinya, Sang Pengantin Baru "
Post a Comment