Sebelum sukses dengan lini fashion For Us By Us (FUBU), jiwa wirausahanya sudah hadir sejak bangku sekolah.
Pengusaha dan investor sukses Daymond John selalu bermimpi untuk
menjadi pengusaha sepanjang hidupnya. Namun sebelum sukses dengan lini
fashionFUBU (For Us By Us), jiwa wirausahanya sudah hadir sejak bangku
sekolah.
Di usianya yang menginjak 10 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Sejak saat itu, ia diasuh oleh ibunya seorang diri.
Tantangan yang harus ia hadapi pun tidak hanya sampai disitu. Setelah
harus berjuang membiayai keluarganya, John juga menghabiskan
bertahun-tahun agar mampu membaca dan menulis.
Ia pun didiagnosis terkena disleksia, sebuah gangguan dalam
perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7
hingga 8 tahun.
Demi membantu memenuhi kebutuhan keluarganya, John bekerja di
restoran sebagai seorang pramuniaga. John juga rela bekerja membagikan
pamflet di lingkungan rumahnya demi memenuhi uang yang keluarganya
butuhkan.
Suatu hari ibunya menanyakan mengenai apa yang ingin ia lakukan
sepanjang hidupnya. Dengan bangga John berujar bahwa ia ingin menjual
pakaian untuk anak laki-laki muda.
Setelahnya, ibunya pun langsung mengajarinya untuk membuat topi dari
wool. Tanpa disangka, topi buatannya mampu laku sangat cepat.
Setelah itu, ibunya pun langsung menggadaikan rumahnya sebesar US$ 100.000 untuk mendanai bisnis yang dimilikinya.
Di bawah bendera FUBU, Bisnis lini fashionnya berkembang pesat. Pria
ini mampu mendulang sukses besar apalagi setelah pakaiannya dipakai oleh
beberapa nama artis besar dunia.
John sadar bahwa sebenarnya ia mampu bermimpi lebih besar. Setelah
itulah ia menelurkan ide dengan nama acara TV bernama Shark Tank. Sebuah
acara TV yang nantinya dapat menemukan pengusaha dengan investor.
0 Response to "[ Inspirasi ] Pramuniaga ini Sukses Jadi Miliarder "
Post a Comment