Ilustrasi (www1.rmit.edu.au) |
Kita
kerap menjadikan resep herbal asal China sebagai obat alternatif untuk
meyembuhkan sebuah penyakit. Obat tradisional China (TCM) saat ini sudah
banyak tersedia di pasaran. Harganya pun terjangkau.
Namun tahukah Anda bahwa tak semua obat
yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. Ada baiknya terlebih
dahulu tahu kandungan obat sebelum kita konsumsi.
Dan akan lebih baik jika kita
mengonsumsi obat dari resep dokter. Sehingga risikonya minim, meski pun
yang kita konsumsi itu adalah obat herbal. Sebab di pasaran tak sedikit
obat herbal yang berbahaya. Simaklah hasil riset para peneliti Australia ini. Mereka mendapat temuan mengejutkan saat meneliti obat tradisional China.
Para peneliti ini menemukan kandungan
logam berat dan jejak DNA binatang langka dalam produk obat-obatan
tradisional asal China, yang beredar di pasar negeri Kanguru itu. Dikutip Dream dari ABC Radio Australia,
Jumat 11 Desember 2015, riset ini dilakukan oleh para peneliti dari
Universitas Curtin, Universitas Murdoch, dan Universitas Adelaide.
Tak Layak Konsumsi
Ilustrasi (www1.rmit.edu.au)
Penelitian itu mendapati 90 persen dari 26 obat-obatan tradisional China di pasaran tidak layak dikonsumsi manusia. Setengah dari obat-obatan itu mengandung zat ilegal, termasuk logam
beracun, obat kimia, obat perangsang serta DNA hewan. Semua kandungan
ini tidak ada yang tercantum pada label produk.
Penelitian ini tak menyebut merek obat, namun mereka memastikan
produk yang diteliti itu beredar di pasaran nasional Australia,
khususnya wilayah Adelaide. Untuk meneliti kandungan TCM ini, para peneliti menerapkan metode
baru yang melibatkan pemisahan DNA yang sangat sensitif, pengujian
tingkat racun, dan logam berat.
Peneliti utama dari Universitas Curtin, Professor Michael Bunce, mengatakan, hasil penelitian ini sangat mencengangkam.
“Setengah dari TCM itu mengandung bahan-bahan ilegal. Kami menemukan
jejak dari DNA, setengah dari TCM itu ditambahkan obat kimia sintetis
yang bukan berasal dari bahan alami,” kata Bunce.
Dari sebagian TCM lainnya, peneliti menemukan kandungan logam berat dengan kandungan melebihi batas aman yang direkomendasikan.
"Dan 90 persen TCM itu tidak layak dikonsumsi manusia,” tambah Bunce.
Bahan Racun Tikus
Ilustrasi (www1.rmit.edu.au)
Sementara itu pakar biokimia dari Universitas Murdoch, Dr Garth Maker,
mengatakan, kontaminasi obat-obatan kimia ini juga dapat memicu masalah
kesehatan.
Kandungan kimia dalam TCM itu antara lain seperti paracetamol dan
ibuprofen yang merupakan pereda nyeri. Ada pula steroids, pengencer
darah warfarin, dan bahkan sildenafil, serta bahan aktif pembuat Viagra. Selain itu dalam penelitian ini juga menemukan kandungan Arsenic, cadmium, dan timbal, serta strychnine, yakni bahan pembuat racun tikus.
“Jika kita tidak tahu apa kandungannya, maka sangat sulit untuk
meprediksikan efek interaksinya dan juga jika TCM itu digunakan dengan
obat yang lain,” tutur Maker.
DNA Hewan Langka
Ilustrasi (www1.rmit.edu.au)
Namun, yang paling memprihatinkan adalah penemuan jejak DNA binatang langka didalam TCM.
“Salah satu obat herbal TCM mengandung jejak DNA leopard salju
didalamnya. Kita juga menemukan DNA dari ular tanah, katak dan jejak DNA
dari kucing dan anjing,” kata Bunce.
Atas temuan ini, para peneliti mendesak agar setiap produk obat-obatan herbal yang dijual di Australia perlu masuk dalam daftar obat yang diberi izin dari otoritas Produk Obat (TGA).
“Kami berharap TGA memberlakukan prosedur penyaringan yang ketat untuk memonitor ramuan dan obat-obtan ini sebelum bisa diperjualbelikan,” kata Bunce.
Sementara, TGA menyatakan telah bertindak sesuai undang-undang untuk pengawasan obat-obat ini. “TGA telah bekerja secara langsung dengan orang yang bertanggung jawab dalam memperkenalkan produk yang dimaksud dalam artikel ini ke pasar Australia sesuai dengan persyaratan perundang-undangan barang terapeutik Australia,” demikian pernyataan dari TGA
Bantah
Atas temuan ini, para peneliti mendesak agar setiap produk obat-obatan herbal yang dijual di Australia perlu masuk dalam daftar obat yang diberi izin dari otoritas Produk Obat (TGA).
“Kami berharap TGA memberlakukan prosedur penyaringan yang ketat untuk memonitor ramuan dan obat-obtan ini sebelum bisa diperjualbelikan,” kata Bunce.
Sementara, TGA menyatakan telah bertindak sesuai undang-undang untuk pengawasan obat-obat ini. “TGA telah bekerja secara langsung dengan orang yang bertanggung jawab dalam memperkenalkan produk yang dimaksud dalam artikel ini ke pasar Australia sesuai dengan persyaratan perundang-undangan barang terapeutik Australia,” demikian pernyataan dari TGA
Bantah
Ilustrasi (www1.rmit.edu.au)
Presiden Nasional Federasi Masyarakat Pengobatan Cina di Australia,
Profesor Tzi Chiang Lin, mengatakan tidak percaya temuan dalam riset ini
terjadi pada seluruh industri obat-obatan tradisional dan herbal asal
China.
Menurut dia, jejak kontaminasi logam berat yang sangat tidak biasa
ini kemungkinan terkait dengan penggunaan pupuk kimia di tanah tempat
mereka menumbuhkan tanaman obatnya.
Itu hasil riset di Australia. Obat tradisional China juga banyak
beredar di pasar Indonesia. Lantas, apakah obat tradisional China yang
beredar di Indonesia juga ada yang mengandung bahan berbahaya seperti di
Australia? Riset-riset seperti ini penting karena tak sedikit konsumen
obat tradisional China di tanah air kita.
sumber: dream
0 Response to "Waspadalah...! Obat Tradisional ini Mengandung DNA Hewan Langka"
Post a Comment