Dari ke-13 orang ini, salah satunya bernama Syaikh Ahmad Sahirty, yang berhasil diwawancara oleh wartawan Al Arabiya, Omar Al – Midwahy.
Keadaan Makam Rasulullah
Syaikh Ahmad bercerita ketika ia bersama teman-temannya memasuki ruangan makam, tercium bau harum yang aromanya tidak pernah tercium sebelumnya. Aroma keharumannya sangat luar biasa, bahkan sampai bertahun-tahun kemudian, Syaikh Ahmad belum pernah lagi mencium keharuman seperti itu.
Ruangan makam Rasulullah diperkirakan seluas 48 meter persegi, dengan tinggi sekitar 11 meter. Di dalam ruangan tersebut, selain makam Nabi Muhammad, terdapat makam Abu Bakar al-Siddiq dan makam Umar ibn al-Khattab, serta ada satu lagi makam yang kosong.Tentang ke-3 makam ini, sesuai dengan kesaksian yang disampaikan oleh tiga ulama senior tabiin, Abu Ja’far, Salim murid Ibn Umar, dan al-Qosim bin Muhammad cucu Abu Bakr as-Shidiq (sumber). Mereka mengatakan,
Disamping makam, ada satu ruangan yang dahulunya merupakan rumah Sayyidatuna Fatimah (puteri Rasulullah), tempat ia tinggal bersama keluarganya.كان قبر النبي صلى الله عليه وسلم وأبي بكر، وعمر جثى قبلة نصب لهم اللبن نصبا، ولحد لهم لحداMakam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, dan Umar berupa gundukan menyerong kiblat, diberi batu nisan, dan dimakamkan dalam liang lahat. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushanaf 11634).
Keajaiban yang dirasakan Syaikh Ahmad
Syaikh Ahmad menuturkan ia bekerja mengganti penutup ruang makam, berlangsung selama 14 malam, mulai setelah Shalat Isha, sampai azan pertama waktu Fajr.
Ada kejadian aneh, Syaikh Ahmad merupakan seorang yang menderita alergi akut, jika terkena sedikit saja debu, ia akan mengalami batuk yang parah.Keanehan lainnya, Syaikh Ahmad sanggup mengangkat kain bordir (penutup lama) sendirian. Padahal ketika telah berada di luar ruangan, kain bordir ini, tidak bisa terangkat, sekalipun oleh 5 orang pemuda (Sumber : Foto-Foto Habaib).
Namun ketika ia bekerja di ruangan makam, debu dan pasir yang berterbangan sepertinya tidak mempengaruhi sedikitpun pada dirinya. Ia bisa dengan cekatan bekerja dengan penuh semangat.
WaLlahu a’lamu bishshawab
sumber: kanzunqalam
0 Response to "Kesaksian selama 14 malam berada di Makam Rasulullah"
Post a Comment