[ Ilmiah ] Mengenal Anatomi Organ Genital Wanita Bagian Luar


Mengenal Anatomi Organ Genital Wanita Bagian Luar
Ilustrasi

Setelah membahas tentang Mengenal Anatomi Organ Genital Wanita Bagian Dalam,  maka selanjutnya kita akan membahas tentang Mengenal Anatomi Organ Genital Wanita Bagian Luar.

Segala Puji bagi Allah Sang Pencipta segala sesuatu dan sebaik-baik pembentuk rupa. Allah menciptakan segala sesuatu dengan hikmahNya dan untuk tujuan yang haq (benar). 

Salah satu nikmat yang diberikan Allah Subahnahu wa Ta’ala kepada umat manusia adalah alat kelamin yang berbeda antara laki-laki dan wanita. Perbedaan mencolok alat kelamin pria dan wanita adalah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

Pada masing-masing alat kelamin, Allah merancang sistem yang sedemikian rupa dengan sempurna untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Salah satunya, padanya Allah menciptakan kenikmatan luar biasa bagi pasangan suami-istri saat bersenggama.

Organ genital adalah salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Oleh sebab itu, baiknya kita mengenal organ genital kita masing-masing. Terutama, bagi yang sedang beranjak dewasa atau telah dewasa. Sebab, saat tumbuh dewasa dan menikah, organ genital adalah bagian tubuh yang sangat vital yang perlu diperhatikan karena akan berpengaruh pada kehidupan berumah tangga.

Seorang wanita, tentu lebih merasa sensitif pada bagian tubuhnya yang paling sensitif ini, bagian kewanitaannya. Karena ia adalah hal paling berharga yang dimilikinya pada tubuhnya sehingga perlu dijaga kesucian dan kesehatannya. Organ yang sangat spesial ini hanya Allah halalkan bagi suaminya kelak. Selain menjaga kesuciannya, wanita juga perlu mengenali bagian ini dan memperhatikan kesehatannya. Untuk itu wanita perlu mengetahui bagian-bagiannya. Berikut pembahasan pertama organ kelamin wanita:

ORGAN GENITAL LUAR >  (lihat gambar)

1. KLITORIS
2. LABIA MAYORA
3. LABIA MINORA
4. SELAPUT DARA (HYMEN)
5. LUBANG URETHRA
6. VULVA

1. KLITORIS

Klitoris terdiri dari jaringan yang dapat ereksi dan kelenjar ini penuh dengan pembuluh darah dan saraf rangsangan sehingga menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan atau sentuhan, letaknya diantara pertemuan labia kiri-kanan bagian atas. Klirotis dapat memanjang dan ereksi seperti penis, ada yang dapat menonjol kepermukaan dan bahkan ada yang masuk ke dalam tapi tetap dalam ereksi penuh. Batang klitoris biasanya tertutup oleh struktur labia sehingga relatif sulit untuk dilihat. Dalam beberapa kasus penutup klitoris dapat memanjang satu inci (2,5 cm).

Fungsi klitoris merupakan pusat rangsangan perempuan. Klitoris dianggap berupa bintil yang berbentuk mirip kacang hijau, hingga pada tahun 1998, anggapan klitoris itu masih bertahan hingga kemudian Dr Helen O’Connell menantang teori kacang hijau itu dengan penelitian spesifik. Ia lalu mengumumkan ‘penemuannya’ bahwa klitoris ternyata adalah serupa tulang pipih dengan jaringan yang berdiri mengelilingi uretra pada tiga sisi.

Jika sebelumnya dianggap sebentuk kacang hijau, maka klitoris versi Dr O’Connell mempunyai dua kaki yang memanjang lima hingga sembilan sentimeter ke arah pelvis, dan mempunyai dua benjolan kecil berada pada kedua sisi bukaan vagina antara labia minora. Klitoris ala Dr O’Connell dikuatkan dengan penelitian lanjutan yang menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) pada 2005. Hasilnya, kurang lebih sama.

Sebagai akibat dari genetik atau adanya peningkatan kadar androgen dalam janin, beberapa janin perempuan dilahirkan dengan klitoris yang menyerupai sebuah “penis,” Sangatlah penting untuk mengingat bahwa dia tetaplah normal dan merupakan “gadis” yang sehat. Dia tidak cacat atau tidak sempurna. Dokter biasanya akan memotong klitoris bayi tersebut atau mengoperasinya untuk mengurangi ukurannya, dengan alasan memperbaiki kesalahan secara alami. Ini diharapkan membuat hasil dalam pertumbuhan gadis normal.

Pada beberapa kasus, bagian klitoris yang kelihatan panjangnya sekitar 2 1/2 inci (6.3cm) dan hampir 1 inci (2.5cm) diameternya . Saat klitoris memiliki ukuran ini, kelihatan sama seperti penis. Wanita-wanita ini, sama seperti wanita pada umumnya, yang mampu mengalami ereksi, sensasi, menghasilkan ejakulasi dalam kelenjar paraurethral mereka, dan bahkan berteriak.

Klitoris sangat sensitif terhadap androgen seperti testosteron obat-obatan steroid dengan resep dan tanpa resep dapat menyebabkan klitoris wanita ukurannya meningkat. Beberapa klitoris mencapai panjang maksimum sekitar 2 1/2 inci (6.3cm), jika steroid digunakan selama periode waktu tertentu dan berdasarkan umur dari wanita.

Atlet perempuan yang menggunakan steroid untuk meningkatkan massa otot dan kekuatan biasanya mengalami efek samping, misalkan perubahan transeksual dari wanita ke pria. Namun, klitoris yang membesar banyak diakibatkan karena pengaruh genetik.

Meskipun klitoris umumnya berukuran kecil, namun tetap bekerja dengan baik. Diameter kelenjar klitoris rata-rata sekitar 1/4 inci (6mm) dan tubuh dari klitoris sekitar 3/4 inci (1,9mm) panjangnya. Bagian klitoris yang keluar dari tulang kemaluan, dan dapat dirasakan dengan tangan anda, berukuran panjang 1 inci (25mm) dan diameter 1/4 inci .

Ada klitoris yang sangat kecil dan sulit untuk ditemukan letaknya dalam lipatan labia dan penutup klitoris. Yang lainnya sangat tersembunyi dibawah penutup dan tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Berdasarkan ukuran, klitoris mampu memberikan kesenangan yang kuat bagi wanita.

2. LABIA MAYORA

Labium mayora disebut juga bibir vagina bagian luar. Selama masa pubertas labia luar atau labia mayora dari seorang gadis, seringkali bertambah besar ukurannya dan mulai ditumbuhi oleh rambut-rambut. Bukan hanya perubahan ukuran dari alat kelamin gadis tersebut, akan tetapi juga bentuk, warna dan tekstur. Karena rambut kemaluan juga mulai tumbuh pada waktu ini para gadis remaja biasanya tidak menyadari perubahan-perubahan ini kecuali mereka melihatanya dengan sebuah cermin atau memeriksa dengan menggunakan jari-jari tangan mereka.

Bagi kebanyakan wanita, ukuran labia mayora lebih kecil daripada labia minora. Warna dari labia mereka biasanya coklat atau hitam, bukan merah jambu. Kulitnya kebanyakan tebal dan berkerut.

Fungsinya memberi perlindungan kepada klitoris, lubang kencing, dan lubang vagina. Di dalamnya terdapat ratusan saraf erotik. Inilah salah satu bagian dari tubuh perempuan yang paling sensitif menghasilkan sensasi erotik dan orgasme.

3. LABIA MINORA

Labia minora adalah bibir vagina bagian dalam, terletak di belakang labia mayora. Labia minora memiliki banyak pembuluh darah sehingga berwarna kemerah-merahan. Ukurannya terkadang lebih besar dan panjang daripada labia mayora sehingga labia minora “mengembang” keluar, hampir menutupi labia mayora.

Wanita dari ras yang bukan kulit putih (non-kaukausian) biasanya memiliki labia yang berukuran besar. Wanita dari satu kelompok ras asli dari Afrika Selatan biasanya memiliki labia minora yang panjangnya empat inci melewati labia mayora. Kebanyakan labia yang besar timbul karena masalah genetik, bukan karena masalah lingkungan.

Ukuran dari Labia Minora:

Berdasarkan pengujian pada 2.981 wanita, panjang Jumlah Wanita Persentase

0-2cm (0-3/4in) 2,613 87.7
2cm (3/4in) 146 4.9
3cm (1 1/4in) 170 5.7
4-5cm (1 1/2-2in) 32 1.1
5-6cm (2-2 1/3in) 20 0.7

Seperti dikumpulkan oleh Bergh, presentasi Oleh Dickinson.

4. SELAPUT DARA

Selaput dara atau hymen adalah lipatan membran atau berbentuk lapisan tipis yang menutupi sebagian luar vagina. Bentuk selaput dara paling umum adalah sabit. Selaput dara tidak memiliki fungsi anatomi yang diketahui, namun biasanya para ahli menyebutkan selaput dara berfungsi melindungi vagina dari kuman-kuman. Bila seorang wanita mencapai usia pubertas, selaput dara menjadi elastis.

Selaput dara memiliki lubang atau pori dan fleksibelitas yang bervariasi. Ada pula wanita yang tidak memiliki lubang sama sekali pada selaput daranya yang disebut “impervorate hymen”. Ini merupakan suatu kelainan genetika dan merupakan bawaan sejak lahir. wanita yang mengalaminya akan kesulitan saat memasuki masa haid, darah haid akan tertahan di dalam vagina dan bisa menimbulkan tumor.

Setelah wanita mengalami menarche atau menstruasi yang pertama kali, lubang hymen dapat bertambah lebar. Selaput dara bisa saja robek saat melakukan berbagai aktifitas seperti melakukan masturbasi, atau ketika mengalami kecelakaan. Seorang wanita mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya selaput daranya mengalami robek kecil, terutama perobekan tersebut tidak disertai keluarnya darah.

Selaput dara mungkin saja dapat diperbaiki kembali. Namun, lubang hymen yang telah robek atau terkoyak tidak dapat dikembalikan keadaannya seperti semula. Ini dikarenakan selaput dara sangat tipis dan tidak ada pembuluh darahnya. Kalaupun dokter melakukan tindakan operasi dengan cara dijahit kembali (resewad), itu hanya untuk mengembalikan kepercayaan diri pasien.

Ada beberapa dokter yang melakukan praktik memperbaiki atau meniru selaput dara. Pada tahun 1960, praktik yang disebut hymenoplasty berkembang di Jepang untuk membantu banyak gadis yang sudah sering melakukan hubungan seks. Meski para dokter yang mempraktikkan hymenoplasty ini beralasan bahwa etika rekonstruksi selaput dara ini bisa dibandingkan dengan bedah plastic.

Selaput dara mungkin tidak sepenuhnya hilang begitu saja karena masturbasi atau karena kecelakaan bahkan penetrasi sekalipun, karena biasanya hymen hanya akan robek sebagai jalan masuknya benda yang dimasukkan ke dalam lubang vagina tersebut.

Sebagai contoh: seorang gadis melakukan masturbasi dengan cara memasukan jarinya ke dalam lubang vagina, hymen tersebut bisa saja robek namun tidak akan robek sepenuhnya, akan ada selaput yang tertinggal yang disebut carunculae myrtiformes. 

Sehingga pada saat melakukan hubungan seks pertama, hymen akan robek kembali dan memungkinkan untuk terjadi perdarahan, ini dikarenakan jari lebih kecil dari penis. Contoh lain : seorang wanita pernah melakukan hubungan seks mungkin saja memiliki selaput sisa, sehingga jika pasangannya melakukan penetrasi dengan gaya lain atau melakukan hubungan seks dengan pria lain yang memiliki penis lebih besar dari yang sebelumnya, selaput dara bisa robek kembali. Selaput dara akan robek sepenuhnya ketika ia telah melahirkan bayi.

Utuh atau tidaknya selaput dara tidak memberikan indikasi keperawanan seorang wanita. Selaput dara ada yang memliki elastisitas tinggi sehingga ketika ia melakukan hubungan seks, penetrasi tidak membuat robek besar pada selaput dara dan tidak mengalami pendarahan. Selain itu, selaput dara bisa saja robek sebelum mengalami penetrasi karena berbagai aktifitas seperti yang telah di jelaskan di atas.

Kebanyakan masyarakat meyakini bahwa wanita yang tidak mengalami pendarahan vagina saat melakukan hubungan seks yang pertama dapat dikatakan bahwa wanita tersebut bukan perawan lagi. Pernyataan ini jelas keliru. Seperti yang telah di jelaskan di atas, selaput dara robek tidak hanya karena penetrasi tapi juga bisa karena berbagai aktifitas atau kejadian yang menyebabkan selaput dara robek atau terkoyak.

5. LUBANG URETRA

Urethra berada di bagian depan vagina terletak diantara lubang vagina dan klitoris. urethra merupakan saluran tempat keluarnya air seni dari kandung kemih.

6. LUBANG VAGINA (VULVA)

Lubang vagina berbentuk setengah lingkaran. Pada wanita yang belum melakukan hubungan seks, lubang vagina ditutupi oleh selaput dara. Namun, ada juga wanita yang tidak memiliki selaput dari sejak ia lahir. Pada bagian belakang lubang vagina disebut forest, jika ada rangsangan seksual, vagina akan mengeluarkan cairan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar Bartholini.

Fungsi lubang vagina pada pandangan biologi adalah:

1. Memberikan jalan airan darah haid
2. Aktivitas seks atau sebagai jalan masuknya penis
3. Sebagai jalan keluarnya janin saat melahirkan

0 Response to "[ Ilmiah ] Mengenal Anatomi Organ Genital Wanita Bagian Luar"