Tidak Bertegur Sapa Lebih dari 3 Hari

Setelah membaca sebuah tweet dari tante saya di Padang yang berbunyi: "Suka bingung dengan orang-orang yang tidak bertegur sapa sampai tahunan...  
padahal dalam Al Quran sudah begitu jelas diuraikan, semoga Allah berikan hidayah," membuat saya teringat dengan kata-kata guru ngaji saya ketika SD yaitu Ibu Ai Maspuroh. Kala itu dalam kegiatan pesantren kilat beliau menyampaikan sebuah hadits kepada saya dan teman-teman di Taman Pendidikan Al Quran,
"Rasulullah SAW bersabda : Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan (tidak mengajak bicara) saudaranya yang muslim lebih dari tiga hari, keduanya bertemu lalu ini memalingkan mukanya dan inipun berpaling pula. Dan yang paling baik diantara keduanya ialah yang memulai lebih dulu mengucap salam. HR. Bukhori Muslim".

Kemudian Ibu Ai menambahkan, "Jadi, kalau sama teman batas waktu marahannya cuma 3 hari aja ya, ga boleh lebih. Nah kalau buat ayah sama ibu lagi marahan bukan 3 hari batasnya, tapi cuma 1 hari aja. Kalau lebih dari 1 hari, maka berdosa."

Ketika sampai di rumah saya langsung menceritakan apa yang saya dapatkan kepada kedua ayah ibu saya. Bahkan saat itu pernah dengan polosnya saya mengingatkan kepada ayah dan ibu ketika keduanya terlihat saling tidak bertegur sapa, "Ayah, Ibu kata Bu Ai ga boleh marahan lebih dari 1 hari loh, kalau lebih dosa." 

Saya tidak ingat persis bagaimana tanggapan ayah dan ibu saya. Namun bila seandainya membayangkan posisi saya yang saat ini sudah menjadi orangtua pasti saya akan sangat terharu.

Sampai hari ini penjelasan dari Ibu Ai masih tertanam dengan jelas. Sehingga apabila saya dan suami terlibat sedikit konflik saya dan suami berusaha segera menyelesaikan masalah itu. 

Tidak berlarut-larut karena bagi saya timeoutnya cukup 1 hari saja. Seandainya orang-orang yang sedang tidak bertegur sapa selama tahunan yang diceritakan tante saya itu tahu tentang hadits ini, akankah mereka tetap bertahan dengan sikap itu? Wallahu a'lam bishawab.

0 Response to "Tidak Bertegur Sapa Lebih dari 3 Hari"