Batu ini pernah hilang, dicongkel, dipendam, dan dipukul hingga pecah |
Dikutip brilio.net dari buku Sejarah Ibadah karya Syahruddin El Fikri, Senin (6/7), Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, telah memberikan detail sejarah peletakan Hajar Aswad pada situsnya. Berikut rangkuman perjalanan panjang Hajar Aswad sejak zaman Nabi Ibrahim hingga saat ini:
1. 1850-1820 SM: Hajar Aswad pertama diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS. Batu tersebut diterima Nabi Ismail AS dari Malaikat Jibril untuk menutup ruang kosong pada tembok Kakbah. Diyakini batu tersebut sebagai permata yang berasal dari surga.
2. 400 M: Amr bin Harits bin Madhadh al-Jurhum memasukkan ke dalam sumur Zamzam. Peristiwa itu terjadi ketika Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'an mengusir keturunan Jurhum dari wilayah Makkah. Hajar Aswad dimasukkan dalam sumur Zamzam bersama dua patung emas kepala rusa. Namun pemendaman Hajar Aswad tidak bertahan lama kerena seorang wanita dari Bani Khaza'ah memberitahu kepada kaumnya atas kejadian itu. Kemudian mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya.
3. 606 M: Terjadi kerusakan pada Ka'bah akibat banjir. Kabilah Quraisy bersengketa mengenai orang yang harus meletakkan batu mulia ini ke tempatnya. Kemudian disepakati Rasulullah yang merupakan orang pertama yang masuk Ka'bah untuk meletakkannya.
4. 180-an H: Abdullah bin Zubair memasang lingkaran pita perak di sekeliling Hajar Aswad. Pemasangan pita perak itu dilakukan agar Hajar Aswad tetap utuh dan tidak mudah pecah. Pemasangan pita berikutnya dilakukan pada 189 H ketika Harun al Rasyid berkuasa.
5. 7 Zulhijjah 317 H: Abu Tahir al Qarmuthi menduduki Makkah dan mencopot Hajar Aswad dari tempatnya secara paksa. Abu Tahir memerintahkan Ja'far bin Ilaj untuk mencopotnya setelah sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap orang-orang yang sedang Tawaf.
6. 10 Dzulhijjah 339 H: Hajar Aswad berhasil dikembalikan ke tempatnya setelah 22 tahun Ka'bah kosong tanpa Hajar Aswad.
7. 363 H: Seorang lelaki dari Romawi memukul hajar Aswad dengan cangkul hingga berbekas. Ketika ia akan mengulangi perbuatannya, seorang Yaman datang dan menikamnya hingga roboh.
8. 413 H: Bani Fatimiyah mengutus Hakim al Abidi untuk memukul Hajar Aswad dengan pedang dan pahat. Setelah dipukul tiga kali, Hajar Aswad pecah dan berjatuhan. Hal itu dilakukan karena menganggap orang-orang telah menyembah Hajar Aswad.
9. 990 H: Datang seorang lelaki asing membawa sejenis kapak dan dipukulkannya ke Hajar Aswad. Pangeran Nashir menikamnya dengan belati hingga mati.
10. 1268 H: Sultan Abdul Majid (Khalifah Uthmaniyyah) mengganti lingkaran perak yang hilang dengan emas.
11. 1293 H: Sultan Abdul Aziz (Khalifah Uthmaniyyah) mengganti lingkaran emas itu dengan lingkaran perak lagi.
12. 1331: Sultan Muhammad Rasyad mengganti lingkaran pita perak itu dengan pita perak yang baru.
13. Muharram 1351 H: Seorang laki-laki dari Afganistan mencungkil pecahan hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah serta sepotong perak pada tangga Ka'bah. Atas perbuatannya, ia dihukum mati.
14. Rabiul Awal 1351 H: Raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman al Faisal as Saud merekatkan kembali Hjar Aswad yang telah pecah dan memberinya lingkaran perak di sekelilingnya.
sumber
0 Response to "Hajar Aswad Pernah Dicangkul dan Dipukul Hingga Pecah, Begini Kisahnya ..."
Post a Comment