Terlebih dahulu
penulis telah memohon ampun Kepada ALLAH SWT, jika ada penjelasan ayat
yang salah penafsiran. Saat menulis kisah dan fakta ini, rasa dalam hati
dan pikiran pun bercampur antara, haru, sedih, percaya, dan bangga akan
negeri nusantara Indonesia yang ternyata dipilih menjadi negeri saba.
Mari kita mulai pembuktiannya.
ALLAH SWT telah mengatakan bahwa Al Quran adalah
bukti untuk setiap sesuatu dan Al Quran adalah penjelasan untuk setiap
sesuatu pula, ini dijelaskan dalam Surat An - Nahl ayat ke 89.
Berbicara
tentang negeri saba, maka kita harus memahami terlebih dahulu apakah itu
SABA ? mendengar kata saba, mungkin anda berpikir bahwa saba adalah
nama sebuah kota/tempat/daerah. Benarkah begitu ? Lalu siapakah yang
pertama sekali mengatakan kata saba itu sendiri ? Ternyata yang pertama
sekali mengatakan kata saba itu adalah burung Hud Hud, seperti yang
dijelaskan dalam Al Quran, pada surat An Naml ayat ke 22 yang artinya :
Maka
tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah
mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu
dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
(QS: An-Naml Ayat: 22)
Dan ternyata
bahwa kata saba itu sebenarnya bukanlah nama tempat atau nama kota,
namun saba itu berarti "Tempat bertemu/ tempat berkumpul". Artinya bahwa
pada saat itu burung hud hud melihat adanya sekumpulan orang orang yang
berada ditempat pertemuan atau tempat berkumpul yang dipimpin oleh
seorang ratu, yang dikenal dengan nama Ratu Balqis. Sekarang kita telah
mengerti bahwa Saba bermakna tempat berkumpul atau tempat pertemuan.
Dan kali ini,
kita akan coba melihat fakta fakta itu serta melihat tanda tanda ayat
ALLAH SWT itu yang ada didunia. Sekilas mengenai tanda tanda keberadaan
negeri saba atau negerinya Kerajaan Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis,
tergambar dalam Kitab Suci Al Quran, tepatnya pada surat Saba ayat ke 15
- 19. Yang artinya tertulis sebagai berikut :
Terjemah Surat Saba’ Ayat 15-19
15. [1]Sungguh,
bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Allah)[2] di tempat kediaman mereka
yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri[3], (kepada
mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan)
Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya[4]. (Negerimu) adalah negeri yang
baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.”
16. Tetapi
mereka berpaling[5], maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar[6]
dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi
(pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr[7].
17. Demikianlah
Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami
tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada
orang-orang yang sangat kafir.
18. Dan Kami
jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan negeri-negeri yang Kami
berkahi (Syam), beberapa negeri yang berdekatan[8] dan Kami tetapkan
antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan[9]. Berjalanlah kamu
di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman[10].
19. Maka mereka
berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami[11], dan
(berarti) mereka menzalimi diri mereka sendiri[12]; maka Kami jadikan
mereka bahan pembicaraan[13] dan Kami hancurkan mereka
sehancur-hancurnya[14]. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang bersabar[15]
dan bersyukur[16].
Setelah kita
benar benar membaca dengan baik arti dari surat diatas, maka kita ambil
serta kita pisahkan poin poin penting dari masing masing ayat tersebut.
Poin penting yang pertama
adalah bahwa pada ayat ke 15, ALLAH SWT mengatakan bahwa, tanda
keberadaan negeri saba itu adanya 2 buah kebun disisi kanan dan kirinya,
dimana kebun itu memiliki mendatangkan rezeki yang berlimpah dari ALLAH
SWT, maka sudah seharusnya penduduk itu bersyukur Kepada ALLAH SWT.
Inti dari ayat
ke 15 ini adalah bahwa letak negeri saba itu tandanya ada diantara 2
kebun, disebelah kanan dan kirinya. Jika kita pernah mengunjungi
borobudur di jogja, dan jika kita perhatikan bahwa borobudur itu
letaknya tepat diapit dan diantara 2 kebun atau hutan. Dimana menurut
kamus Jawa Kawi Indonesia, bahwa Hutan/kebun/semak belukar itu dalam
bahasa jawa artinya adalah WANA. Maka hutan saba bermakna WANA SABA,
yang kini kita kenal dalam bahasa jawa menjadi WONO SOBO.
Poin penting yang kedua adalah bahwa pada ayat ke 16 dan 17, ALLAH SWT mengatakan bahwa, tanda keberadaan negeri saba itu pernah dihancurkan sehancur hancurnya,
karena penduduk negeri tersebut yang berpaling dari Rahmat ALLAH SWT.
Atau ingkar akan nikmat yang telah diberikan kepada mereka. Maka
Dikirimlah banjir yang amat sangat dahsyat atau banjir besar kepada
mereka. Setelah banjir itu menghancurkan negeri saba, maka hutannya pun
ditumbuhi oleh pohon pohon yang buahnya pahit. Sebagai balasan bagi mereka yang ingkar akan nikmat ALLAH SWT.
Inti dari ayat
ke 16 dan 17 ini adalah bahwa negeri saba itu tandanya berada di sebuah
negeri yang pernah hancur dan berantakan dan negeri itu pula telah
ditumbuhi oleh pohon yang buahnya pahit. Ini dibuktikan bahwa jika kita
melihat pulau jawa dan indonesia, bahwa sebenarnya dahulu antara pulau
kalimantan, sumatra dan jawa itu adalah satu. Dan disebut sebagai benua
atlantis. Namun setelah banjir besar itu menerjang, maka terpisahlah
menjadi pulau pulau yang berantakan. Fakta
selanjutnya bahwa ternyata disekitar borobudur itu memang ada pohon
pohon yang buahnya sangat pahit. Buah pahit ini kita kenal dengan nama Buah Maja.
Poin penting yang ketiga adalah
bahwa pada ayat ke 18, ALLAH SWT mengatakan serta menggambarkan dulunya
negeri saba adalah sebuah negeri yang aman dan diberkahi, serta nikmat
yang berlimpah. Namun setelah dikirim banjir besar itu, maka
ditetapkanlah atau dibatasilah jarak perjalanan (perjalanan darat) pada
negeri itu.
Inti dari ayat
ke 18 adalah bahwa setelah banjir besar tersebut, maka letak negeri saba
yakni pulau jawa telah dibatasi akses perjalanan daratnya oleh
bentangan laut. Semula mereka bisa berpergian melewati jalur darat tapi
setelah banjir tidak lagi bisa.
Poin penting
yang keempat adalah bahwa pada ayat ke 19, ALLAH SWT mengatakan bahwa
setelah itu, kami jadikan cerita mereka sebagai bahan pembicaraan. Yang
maksud bahan pembicaraan adalah buah mulut, cerita bersambung atau
cerita rakyat. Bahwa kelak negeri yang telah pernah dihancurkan
tersebut, ceritanya akan dikenang dan diingat melalui cerita dari buah
mulut atau cerita rakyat.
Inti dari ayat
ke 19 ini bahwa ternyata benar. Dalam cerita borobudur terdapat cerita
rakyat, dan ALLAH SWT pun telah menakdirkan sebuah kerajaan besar
bernama MajaPahit menjadi sebuah cerita yang diyakini oleh
rakyat. Yang ceritanya dikenang, hingga timbulah satu ide untuk meneliti
asal muasal dan keajaiban dari borobudur. Disamping itu mengenai negeri
yang hancur, jelas terbukti bahwa, kita bisa lihat fakta ini, bahwa ternyata hanya indonesia lah satu satu nya negeri didunia ini yang memiliki lebih dari 17.000 pulau yang berukuran sedang hingga kecil.
Jika anda masih
bertanya dan meragukan bahwa bangunan borobudur itu bukanlah istana
ratu balqis atau ratu boko yang dipindahkan. Akan banyak pertanyaan
sederhana yang akan tidak bisa anda jawab. Seperti : Adanya lahan atau
tanah kosong yang hingga saat ini masih kosong, yang berjarak sekitar 36
Km dari arah borobudur. Dimana tanah kosong itu memiliki puing puing
kecil yang memiliki relief yang sama persis seperti yang anda di
bangungan borobudur. Seperti adanya sebuah istana besar yang pernah
hilang, kemanakah hilangnya ? siapakah yang mencurinya ? dan siapakah
yang memindahkannya ? serta untuk kepentingan apakah itu dipindahkan ?
Hingga kini,
riset ilmiah oleh para ilmuan dunia sekalipun, belum bisa mengukur
seberapa tua usia dari batu banguna borobudur tersebut. Bahkan mereka
belum bisa menemukan dan membuktikan dari mana batu itu ditambang, siapa
yang membuatnya, siapa yang menyuruhnya, dengan semangat apa itu
dibuat, dan dengan teknologi apa itu dikerjakan ? Waallahualam bisawaf,
inilah pertanyaan sederhana yang belum sangguh dibuktikan oleh para
ilmuan dunia.
Kesimpulan yang
paling kuat membuktikan bahwa borobudur itu adalah istana ratu boko
atau balqis yang pernah dipindahkan oleh jinn dengan kecepatan melebihi
kecepatan cahaya adalah adanya gambaran relief yang jelas pada dinding
borobudur tersebut. Relief itu jika kita perhatikan, bercerita tentang
gambaran burung yang berkepala manusia, itu artinya pada zaman itu ada
burung yang bisa berbicara, lengkap digambarkan.
Serta relief
lainnya, yang menggambarkan sosok raja dengan tongkat kecilnya, yang
duduk diatas peti atau (tabut) yang dijaga oleh seseorang. Menggambarkan
segitu pentingnya kotak atau peti tersebut, hingga harus dijaga oleh
satu orang. Dan relief relief lainnya, yang jika kita kaitkan, memiliki
hubungan dengan kisah yang terjadi pada zaman Nabi Sulaiman AS.
Disamping itu juga jangan lupa, bahwa ada sebuah daerah dipulau jawa
yang bernama SLEMAN. Sementara kata SU telah dijadikan untuk tutur dan panggilan identitas untuk penamaan orang jawa. Seperti (Sulaiman, Suratmiati, Supriadi, Sumaryono dan Su lainya).
Artikel ini
hanyalah gambaran kecil dari seluruh bukti yang bisa dijelaskan.
Penjelasan dan bukti ilmiah kongkritnya ada pada seorang yang menemukan
bukti ilmiah ini, yakni Bapak KH FAHMI BASYA, untuk lebih
jelasnya anda bisa search di youtube, dan mencari artikel pembuktian
beliau yang lainnya. Jika memang benar bahwa Negeri Nusantara kita ini
adalah Negeri Saba di zaman Nabi Sulaiman As. Maka betapa bersyukurnya
kita, bisa tinggal disebuah negeri yang memiliki catatan penting dalam
sejarah ISLAM.
0 Response to "Fakta Borobudur Adalah Negeri SABA (Nabi Sulaiman As) Berdasarkan Al - Qur'an"
Post a Comment