Cerita ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari Rasul SAW tengah berdiskusi dengan para sahabatNya disebuah
masjid, saat diskusi tengah berlangsung Rasul pun secara tiba tiba
berkata kepad para sahabat. Wahai sahabatku, sungguh sebentar lagi akan
datang seorang calon penghuni surga ke masjid ini. Sontak, para sahabat
terkejut, karena Rasul langsung berkata seperti itu. Para sahabat pun
berkata, siapakah dia wahai Rasul ? Rasul berkata, kita lihat saja
sebentar lagi ada yang akan datang dan menenteng sendal jepitnya, ke
masjid ini.
Tidak
lama kemudian, datanglah seorang tua yang baru selesai mengambil wudhu
lalu menenteng sendal jepitnya, orang tua itu pun meletakkan sendal di
depan pintu mesjid lalu sholat. Selama kakek itu sholat, dengan perasaan
penasaran, para sahabat pun terus memerhatikan gerak gerik dan bacaan
kakek tersebut. Hingga kakek itu selesai sholat, ternyata tidak ada
sesuatu yang spesial dari ibadah dan rukun sholat yang dilakukan oleh
kakek itu. Semuanya berjalan seperti biasa, sholatnya pun seperti
sholatnya orang islam pada umumnya.
keesokan
harinya, Rasul pun kembali berdiskusi dengan para sahabatnya di mesjid
yang sama. Dan lagi lagi, ditengah diskusi Rasul kembali mengatakan.
Penghuni surga itu akan kembali datang lagi ke mesjid ini untuk sholat.
Para sahabat pun semakin bertambah penasaran dan kembali memerhatikan
cara kakek itu beribadah. dan lagi lagi, ternyata memang tidak ada yang
khusus dari ibadah yang dilakukan kakek itu. Ia sholat seperti biasa,
selesai sholat pun ia berdo'a seperti biasa, terkadang ia sholat sunat,
dan terkadang juga tidak sholat sunat. Intinya semuanya biasa dan
sederhana, karena umumnya seluruh umat muslim dan para sahabat pun
melakukan hal yang demikian.
Dihari
yang ketiga, kembali terjadi hal yang sama. Dimana Rasul lagi lagi
mengatakan kepada para sahabatNya bahwa kakek penghuni surga itu kembali
akan datang lagi untuk yang ketiga kalinya. Tepat di hari yang ketiga,
seorang sahabat pun langsung menghampiri kakek tersebut sepulang dari
sholatnya. Sahabat itu pun langsung menanyakan alamat rumah sang kakek,
dan sahabat itu pun meminta kepada kakek agar ia di izinkan untuk bisa
tinggal selama beberapa hari dirumah kakek tersebut. Tujuan dari sahabat
itu, ingin mengetahui ibadah tambahan apa yang dilakukan oleh kakek itu
selama dirumahnya.
Selama
lebih dari 3 hari 3 malam telah tinggal bersama kakek tersebut. Sahabat
itu pun terkejut dan terheran heran, karena ternyata kakek itu tinggal
sendiri, masak sendiri, mencari kayu bakar sendiri, mengurusi dirinya
sendiri. Dan ada hal yang lebih mengejutkan sang sahabat, karena
ternyata selama 3 hari 3 malam ia menetap dan tinggal dirumah itu,
bahkan tidak ada ibadah apapun yang dilakukan kakek tersebut. Selama 3
malam tidur disana, bahkan kakek itu pun tidak melakukan sholat malam /
sholat tahajud. Ia pun tidak sering bersedekah, terkadang kakek itu juga
tidak sholat tepat pada waktunya.
Jadi
sang sahabat pun semakin bingung, dan menceritakan kepada sahabat yang
lainnya tentang pengalamanya tinggal selama 3 hari 3 malam bersama kakek
penghuni surga itu. Akhirnya para sahabat yang lain pun semakin
bertambah penasaran dan mereka secara beramai ramai mengunjungi rumah
kakek tua itu dan langsung bertanya kepada sang kakek. Wahai kakek,
mohon beritahu dan ajarkan kami tentang hal atau amalan apa yang biasa
lakukan hingga Rasul SAW mengatakan kepada kami bahwa kakek adalah calon
penghuni surga ?
Kakek
itu pun terkejut dan mengatakan, mana mungkin Rasul mengatakan hal
seperti itu. Kakek itu pun semakin tak menyangka saat para sahabat benar
meyakinkan bahwa Rasul mengatakan bahwa kakek itu adalah calon penghuni
surga. Kakek itu sendiri bingung tentang amalan khusus apa yang ia
lakukan hingga Rasul berkata seperti itu. Para sahabat pun terus
mendesak sang kakek, untuk memberitahukan kepada mereka tentang amalan
apa yang biasa ia lakukan. Semakin ditanya, maka sang kakek pun semakin
bingung dan sama sekali tidak tahu tentang ibadah yang selama
dilakukannya.
Hingga
para sahabat pun berkata, kalau memang ibadah yang kakek jalani selama
ini biasa, sedekah kakek juga biasa, dan amalan amalan sehari hari juga
biasa. Apakah hal yang paling kakek jaga selama hidup kakek. Setelah
sahabat memberi penjelasan seperti itu, barulah sang kakek pun
menyampaikan satu hal yang biasa ia lakukan, dan satu hal yang betul
betul ia jaga bahkan sejak ia muda. Kakek itu pun berkata "Wahai para
sahabat, sungguh tidak ada amalan khusus apapun yang aku lakukan. Tapi
ada satu hal yang selalu aku jaga selama hidupku, hal itu adalah aku
selalu berusaha untuk tidak pernah membicarakan tentang aib atau
keburukan orang lain".
Pada
saat yang bersamaan, para sahabat pun tertunduk, menahan air mata
mereka dan hampir tidak percaya. Kalau ternyata amalan itulah yang
membuatnya menjadi calon penghuni surga. Hingga Rasul SAW mengatakan
bahwa kakek itu adalah calon penghuni surga.
Inilah sedikit kisah inspiratif,
betapa hal hal sederhana yang benar benar dijaga, akan menjadikan hidup
ini luar biasa tanpa kita menyadarinya. Terbukti bahwa semasa hidupnya,
kakek itu pun tidak memiliki amalan khusus apapun yang ia lakukan. Ia
hanya memiliki satu kebiasaan yang selalu ia jaga, yakni berusaha untuk
tidak pernah membicarakan tentang aib dan kesalahan orang lain.
SubhanALLAH.
0 Response to "[Kisah Nyata] Kakek Ini Masuk Surga Dengan Cara Sederhana"
Post a Comment