Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, meledek laporan tahunan
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mengklaim Amerika sebagai
negara penjamin kebebasan berkeyakinan di dunia.
Kim Jong-un dengan tegas menyebut AS munafik, karena AS justru pihak
yang paling bertanggung jawab atas ketidakstabilan situasi dunia dengan
terus mengganggu negara-negara muslim.
”Mantan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld dan para pemimpin negara
lain mengejar kebijakan yang bertujuan menggulingkan pemerintah di
negara-negara Islam dengan dalih memerangi terorisme,” tulis kantor
berita KCNA, Kamis (31/7), mengutip pernyataan pemerintah Korut.
Pemerintah Korut juga mengecam Washington yang selalu mengkritik
Pyongyang dalam berbagai laporan yang bertujuan mengisolasi Korut di
panggung internasional.
”Upaya untuk merusak Korut dengan fitnah adalah tindakan tidak masuk
akal dengan menuduh di Korut tidak ada kebebasan beragama. Itu
benar-benar tidak masuk akal, Sepenuhnya, kami menjamin kebebasan
berkeyakinan setiap warga negara.” bunyi pernyataan pemerintah Korut.
Reaksi Korut itu sebagai respons laporan tahunan Biro Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dan Perburuhan Departemen Luar Neger AS yang berjudul
”International Religious Freedom Report for 2013”.
Laporan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry pada briefing khusus pada tahun 2013 lalu.
Dalam isi laporan tersebut, Amerika menuduh Korut, Iran, China, Arab
Saudi, Bahrain, dan Sudan tidak memberikan jaminan kebebasan
berkeyakinan terhadap warganya.
Sumber :kaskus
Silakan share jika bermanfaat >>>
0 Response to "Presiden Korut: Terorisme Hanyalah Kedok Amerika Untuk Gulingkan Negara Islam"
Post a Comment