Dulu saya pernah bener-bener terpuruk dan terjatuh gan., tapi saat saya browsing eh malah nemu kalimat motivasi., buat siapapun yang membuatnya thanx ya ini dia artikel orang tersebut masih ke save di komputer., ane tunjukin bro siapa tahu bermanfaat bagi yang lain
Sebuah impian yang kita cita-citakan....
Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.
Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain. Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja.
Bayangkan anda berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah – anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda – adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta anda sekarang – untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin – dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat anda ke pulau impian… Untuk selanjutnya, Anda meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.”
Sebuah impian yang kita cita-citakan....
Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.
Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain. Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja.
Bayangkan anda berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah – anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda – adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta anda sekarang – untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin – dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat anda ke pulau impian… Untuk selanjutnya, Anda meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.”
☆ º ♥ `•.¸.•´ ♥ º ☆.¸¸.•´¯`♥☆ º ♥ `•.¸.•´ ♥ º ☆.¸¸.•´¯`♥☆ º ♥ `•.¸.•´ ♥ º ☆.¸¸.•´¯`♥
♥ º ☆ Sahabat, berhentilah sejenak dan mari kita saling mendoakan,doa untuk sahabat kita, orang tua kita, orang yang kita cintai. Semoga peta menuju impian hidup yang kita rancang, diridhoi Allah Kita sadari tubuh kita, nyawa kita dan nafas kita, sepenuhnya adalah miliknya. Tiada satupun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, tanpa ridhoNya. Selamat berjuang sahabat… Impian itu, sudah rindu untuk kita rengkuh, dan kita peluk.meskipun terkadang kita juga jatuh bangun tuk meraihnya....
♥ º ☆ Jangan terbelenggu dengan sikap, sifat, dan watak ngeyel kita, itu tak akan dapat menyelesaikan masalah. Jangan terombang-ambing oleh arah dan tujuan kita yang selalu dimentahkan oleh orang lain. Diri kitalah sebagai penentunya.
♥ º ☆ Jika patokan kita adalah suatu tujuan dan ternyata itu membawa kebahagiaan, dan adanya perubahan yang nyata pada diri karena orang itu, dan kita selalu berupaya dengan kebaikannya, maka tetaplah fokus pada dirinya. Hati-hati jangan sampai kita salah dalam mengambil keputusan. Banyak kasus yang terjadi.
♥ º ☆ Peta, Kompas, Navigasi, dan GPS ada dalam hati kamu, maka rawatlah dan peliharalah alat itu agar kita senantiasa tak salah jalan, arah dan tujuan.
0 Response to "Sebuah Impian"
Post a Comment