[Motivasi] Merajut Asa dari Serabut Kelapa

Kerasnya kehidupan tidak hanya dirasakan masyarakat marginal di perkotaan, tetapi juga warga di kota pinggiran seperti Maluk, Sumbawa Barat. Kenaikan harga kebutuhan pokok mengakibatkan para ibu rumah tangga turun tangan membantu suami mereka bekerja demi mendapatkan penghasilan tambahan. Sebut saja Maryam. Ibu dua anak ini turut bekerja sebagai pembuat jaring dari tali serabut kelapa untuk menambah sumber pendapatan keluarga. Penghasilan suaminya yang pekerja serabutan tidak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak bisa ditunda. “Untung ada pekerjaan membuat jaring serabut kelapa dari PTNNT ini, lumayan membantu ekonomi keluarga,” katanya.


Membuat jaring dari serabut kelapa (coconet) adalah proyek PTNNT (PT Newmont Nusa Tenggara) yang pengerjaannya diserahkan kepada dua perusahaan lokal di Kecamatan Maluk, yakni PT Ridho Bersama dan CV Taliwang Mitra. Kedua perusahaan ini kemudian merekrut puluhan tenaga kerja yang sebagian adalah ibu rumah tangga. Produksi coconet ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan reklamasi PTNNT selama 2013.

Sr Specialist Capacity Building & Project Development External Relations PTNNT, Basuki, mengungkapkan, Departemen Lingkungan membutuhkan jaring dari serabut kelapa seluas 185.000 meter persegi. “Saat ini Departemen Lingkungan hanya memiliki stok 72.000 meter persegi. Sisanya inilah yang pengadaannya melalui proyek community development,” katanya.

Sebelumnya, 15 pekerja pembuat jaring dari serabut kelapa telah dilatih oleh tenaga terampil dari Lombok. “Bahan baku serabut kelapa  masih didatangkan dari Lombok Timur,” jelas Basuki.
Cerita Motivasi

Maryam dan ibu-ibu lainnya mengaku bersyukur dan berterima kasih karena memperoleh lapangan pekerjaan untuk mereka. “Untuk setiap meter jaring, kami dibayar Rp2 ribu. Setiap harinya, kami bisa menghasilkan sekitar 30 meter,” tutur Maryam.Penuturan Maryam itu diiyakan oleh temannya, Siti. “Maklum, menjelang tengah hari kami harus istirahat dan mengerjakan tugas kami sebagai ibu rumah tangga. Kalau kami tidak masak, mau makan apa suami dan anak-anak kami,” tambah teman Maryam.

Sr Spec Reclamation, Ops/Environmental Reclamation PTNNT, Fitrahjaya Kurniawan menjelaskan, jaring dari serabut kelapa digunakan karena sifatnya dapat menyerap air dan menyatu dengan tanah. “Selain mencegah longsor, jaring ini dapat menjadi tempat melekatnya bibit tanaman ketika melakukan hydroseeding,” paparnya.

Menurut Fitrah, sebelumnya kebutuhan jaring dari serabut kelapa dipenuhi oleh penyuplai dari luar daerah. Namun, melalui Program Community Development yang dimulai pada tahun ini, pengadaannya melalui pengusaha pemasok lokal. “Tentu saja harganya menjadi jauh lebih murah,” pungkas Fitrah

0 Response to "[Motivasi] Merajut Asa dari Serabut Kelapa"