SUAMI dan istri merupakan perpaduan dari adanya suatu rumah tangga.
Rumah tangga tersebut dapat berjalan dengan baik atau pun buruk itu
tergantung dari keduanya dalam mengelola. Jika pengelolaan di antara
keduanya baik, maka rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kasih
sayang akan tercapai. Namun sebaliknya, jika pengelolaan di antara
keduanya kurang baik, maka jangan berharap rumah tangga akan berjalan
sesuai dengan yang diimpi dan diidam-idamkan.
Untuk menghasilkan keturunan yang baik, bermula dari suami istri yang
baik pula. Maka, ketika berhubungan intim pun, Anda harus bisa menjaga
kebersamaan dan kemesraan di antara keduanya. Hal ini bertujuan untuk
memberikan efek yang baik bagi keduanya. Ingatlah selalu, bahwa
aktivitas itu bertujuan untuk:
1. Melaksanakan perintah Allah.
2. Mengikuti sunnah Nabi SAW dan menjalani petunjuk para Rasul.
3. Menaklukan syahwat dan pandangan.
4. Menjaga kemaluan dan kehormatan.
5. Mencegah tersebarnya perzinahan di kalangan kaum muslimin.
6. Memperbanyak keturunan yang merupakan kebanggaan Nabi SAW di hadapan para Nabi yang lainnya dan umat-umat mereka.
7. Mendapatkan pahala dengan ijma’ yang halal.
8. Mencintai sesuatu yang dicintai oleh Rasulullah SAW, di mana
Rasulullah SAW bersabda, “Diberikan kecintaan kepadaku dari dunia kalian
minyak wangi dan wanita.’
9. Membentuk generasi beriman yang membela negeri kaum muslimin dan beristighfar untuk mereka.
10. Mengharapkan syafaat dari anak-anak shalih untuk masuk surga.
Nabi SAW bersabda, “Dikatakan kepada anak-anak ada hari kiamat,
‘Masuklah kalian ke dalam surga!’ Mereka berkata, ‘Wahai Rabb, (kami
tidak akan masuk) kecuali bapak-bapak dan ibu-ibu kami (ikut) masuk.’
Lalu mereka datang. Selanjutnya Allah Azza Wa Jalla berfirman, ‘Aku
melihat mereka menolak (sambil berharap). Masuklah kalian ke dalam
surga!’ Lalu mereka berkata, ‘Wahai Rabb, bagaimana dengan bapak-bapak
dan ibu-ibu kami?’ Kemudian Allah berfirman, ‘Masuklah kalian ke dalam
surga beserta orangtua kalian.”
11. Di dalam hubungan intim terdapat hikmah berupa ketenangan, kasih sayang dan kesenangan di antara pasangan suami istri.
Ada beberapa yang tidak boleh dilakukan oleh suami istri, di antaranya:
1. Memecahkan keperawanan dengan jari. Ini merupakan kebiasaan yang
buruk, karena akan menimbulkan dampak buruk, baik pada organ lahir
maupun kejiwaan. Wanita akan mengalami trauma di setiap kali akan
melakukan hubungan intim.
2. Menyebarkan rahasia jima’. Karena Rasulullah SAW bersabda,
“Jangalah kalian melakukannya, karena perumpamaannya seperti syaithan
laki-laki yang bertemu dengan syaithan perempuan di tepi jalan, lalu ia
melampiaskan keperluannya dengannya, kemudian ia pergi meninggalkannya.”
3. Jangan sekali-kali menolak ajakan suami untuk berhubungan intim,
kecuali jika ada udzur. Nabi SAW bersabda, “Apabila seorang suami
mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu ia enggan melayaninya, maka
Malaikat akan melaknatnya samai shubuh,” (HR. Al-Bukhari).
Semoga dengan selalu mengingat tujuan dan memperhatikan apa yang
dilarang-Nya, kebersamaan dan keharmonisan rumahtangga akan senantiasa
terpelihara. Wallahu a’lam.
Sumber: islampos.com
0 Response to "[Renungan] Nasihat untuk Suami Istri"
Post a Comment